Analis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini  

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 18:05 WIB

Presiden Jokowi memakai headset sambil mendengarkan pernyataan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan ASEAN Plus Jepang di Vientiane, Laos, 7 September 2016. AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Jakarta - Analis politik dari Universitas Indonesia (UI), Donny Gahral Adiansyah, menengarai Presiden Joko Widodo masih konsisten di posisinya sebagai kepala negara yang berdiri di atas semua kepentingan dan golongan.

Meskipun ia melihat memanasnya suhu politik belakangan ini, bukan pada keriuhan pilkada DKI 2017, tapi muaranya pada pilpres 2019.

Simak: Analis Politik: Menuju 2019 Cikeas Vs Teuku Umar Memanas

Donny menekankan lebih spesifik, bahwa pertarungan di 2019 itu antara kekuatan kubu Cikeas dan Teuku Umar, merujuk tempat presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Kedua tokoh nasional ini merepresentasikan pula dua partai besar, yakni Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

Baca juga: Analis Politik: Jokowi dan SBY Tak Perlu Bertemu

Kompetisi dalam pilgub DKI yang mengusung Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi makin meyakinkan Donny, adanya indikasi Cikeas versus Teuku Umar tersebut. "Sangat kentara," katanya.

"Indikasinya jelas, dana yang digelontorkan untuk kampanye ini cukup besar, penggalangan opini secara massif dan signifikan pun sudah terang," katanya.

Silakan baca: Analis Politik: Antasari Azhar Simbol Pertarungan Dimulai

Sikap Jokowi, menurut Donny, masih konsisten menunjukkan tanggung jawabnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Bahkan Presiden harus berani memukul mundur siapa pun yang mengancam kebangsaan dan kebinekaan,” katanya.

Memanasnya suhu politik ini, menurut Donny, tidak akan mereda, meskipun SBY dan Jokowi bertemu. "Pertemuan tersebut tidak perlu dilakukan, sebab publik justru akan menilai SBY bernegosiasi dengan Jokowi untuk kepentingan politik jangka pendek," kata Donny.

Sedangkan Jokowi, diharapkan tentunya harus berada di posisi berdiri di semua pihak. Berkaitan dengan posisinya sekaligus sebagai petugas partai, menurut Donny, Jokowi pintar menempatkan diri. "Sebagai presiden, Jokowi mengemban tugas kenegaraan bukan kepartaian, meski tak menutup kemungkinan keduanya beririsan," kata dia.

Dalam situasi memanas politik menuju 2019, Donny berharap pula agar Jokowi mengedepankan politik kenegaraan. "Artinya, pertarungan Jokowi adalah kepada siapa saja yang berdiri di seberang kepentingan negara dan bangsa," katanya.

S. DIAN ANDRYANTO

Silakan baca berita utama:
Ahok Minta Maaf: Luhut, Kapolda, dan Pangdam Temui Ketua MUI
SBY Ingin Sekali Bertemu Presiden Jokowi, tapi Ada yang...


Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya