Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomer penerbangan GA258 tergelincir dari runway 09 Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, 2 Feberuari 2017. Akibat peristiwa tersebut Bandar Udara Adi Sutjipto ditutup sementara hingga pukul 23.00 guna memudahkan proses evakuasi pesawat. TEMPO/Pius Erlangga
TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas di Bandar Udara Adisutjipto berhasil mengevakuasi badan pesawat Garuda GA 258 siang tadi, Kamis, 2 Februari 2017. Semua penumpang dan kru pesawat yang tergelincir sejauh 12,5 meter dari garis landasan itu selamat dan tak ada yang terluka. "Proses evakuasi pesawat berjalan sesuai dengan target,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar, Kamis, 2 Februari 2017.
Evakuasi pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-GNK itu sempat mengalami kendala karena kondisi rerumputan dan kontur tanah yang lembek di sekitar landasan pacu. “Situasi dan kondisi di lapangan mengakibatkan tim teknis evakuasi gabungan perlu mengeraskan tanah."
Tanah yang lembek direkayasa dengan pelapisan pasir batu, dan penggunaan pelat baja untuk memudahkan proses pengangkatan dan penarikan pesawat dari lahan berumput. Alat yang digunakan adalah salvage dan airtruck untuk menarik pesawat.
Atas nama Garuda Indonesia, Benny meminta maaf atas tergelincirnya pesawat itu dan ketidaknyamanan para calon penumpang pesawat lainnya.
Untuk mengangkut penumpang dengan tujuan maupun asal Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Garuda Indonesia sempat mengalihkan seluruh penerbangan dari dan ke Yogyakarta ke Bandara Adi Sumarmo Boyolali. Untuk memindahkan seluruh penumpang tujuan Yogyakarta, Garuda Indonesia menyiapkan sarana transportasi bus. "Setelah selesai evakuasi, penerbangan diharapkan berjalan normal," kata dia.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi menyelidiki tergelincirnya pesawat ini. Pihak Garuda juga melakukan investigasi internal. Garuda menyerahkan investigasi ke komisi itu dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara sesuai dengan ketentuan penerbangan sipil. "Aerodrome dibuka kembali pukul 14.18," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adisutjipto Kolonel Penerbang Agus Pandu Purnama.