Proses evakuasi pesawat Citilink yang tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 3 Agustus 2015. Citilink
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink membatalkan sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, pada Kamis, 2 Februari 2017. Hal ini menyusul adanya pesawat Garuda Indonesia GA258 yang mengalami slip di runway saat mendarat.
"Pembatalan ini terpaksa dilakukan karena masih menunggu proses evakuasi badan pesawat," ujar Corporate Communication Manager Citilink Indonesia Ageng W. Leksono dalam keterangan tertulisnya, 2 Februari 2017.
Ageng mengatakan penumpang Citilink rute Jakarta-Yogyakarta saat ini masih terlihat menunggu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pihak Citilink juga telah memberikan pilihan pengembalian uang pembelian tiket atau penjadwalan ulang penerbangan kepada penumpang yang tetap ingin terbang ke Yogyakarta pada penerbangan pertama setelah dibukanya Bandara Adi Sucipto.
Selain itu, penumpang mendapat opsi menggunakan pesawat tujuan Semarang atau Solo untuk menuju Yogyakarta.
Saat ini, Citilink menghentikan sementara penjualan tiket penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta hingga proses evakuasi pesawat berhasil dilakukan dan runway bisa digunakan seperti semula. "Sementara ini, kami terus memonitor perkembangan yang ada di lapangan," tutur Ageng.
Ageng mengatakan penutupan Bandara Adi Sucipto diperkirakan memakan waktu sekitar sepuluh jam sejak penutupan landasan pacu. Hal ini dilakukan karena pihak bandara harus mendatangkan alat evakuasi dari Surabaya melalui jalur darat.
Selain mempengaruhi penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta, kejadian ini berdampak pada penundaan keberangkatan penerbangan Citilink rute Yogyakarta-Pekanbaru dan Yogyakarta-Balikpapan.