Luhut Bertemu Ketua MUI Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi: Baik...  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 2 Februari 2017 12:41 WIB

Jokowi Mengutuk Aksi Kekerasan Diksar Mapala UII

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan tidak tahu ihwal pertemuan antara Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin. Jokowi mengatakan hari ini Menteri Luhut memberikan laporan ihwal pertemuan itu. "Mungkin nanti siang baru lapor," ucap Presiden di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Kedatangan Luhut ke rumah Ma'ruf, menurut Jokowi, merupakan inisiatifnya sendiri. "Baik (pertemuan itu) kalau untuk kebaikan negara," ucap Jokowi.

Baca: Ahok Minta Maaf, MUI Imbau Umat Islam Tak Terpancig Hasutan

Menteri Luhut menemui Ma'ruf di rumahnya di Koja, Jakarta Utara, pada Rabu malam, 1 Februari 2017. Luhut datang bersama Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddhy Lhaksmana.

Menurut Iriawan, pertemuan itu bagian dari silaturahmi. "Ketua MUI Ma'ruf Amin berkomitmen menjaga situasi agar kondusif," ujar Iriawan dalam keterangan tertulisnya.

Pertemuan dengan Ma'ruf disebut-sebut terkait dengan sidang kasus Basuki Tjahaja Purnama, Selasa, 31 Januari 2017. Pada sidang itu, Ma'ruf didatangkan sebagai saksi dan diminta menjelaskan proses terbitnya fatwa MUI mengenai dugaan penistaan agama oleh Ahok.

Baca: Kata Pengacara, MUI Lebih Dulu Memvonis Ahok Bersalah


Tim kuasa hukum Ahok lantas mencecar Ma’ruf. Pertanyaan yang diajukan termasuk soal hubungannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Pengacara Ahok juga menanyakan pertemuan Ma’ruf dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pertemuan itu berlangsung di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 7 Oktober 2016. Ma’ruf tidak membantah pertemuan itu. Namun dia menyangkal memberikan dukungan kepada anak SBY tersebut dalam pilkada DKI.

Baca: Sidang Ahok, Ini Kesaksian Ketua MUI


Ahok dan pengacaranya sempat melontarkan ancaman akan memperkarakan Ma'ruf jika kesaksiannya palsu. Ancaman tersebut langsung menyulut reaksi berbagai kalangan, terutama warga Nahdlatul Ulama (NU). Mereka menuntut Ahok mencabut ancamannya dan meminta maaf kepada Ma'ruf.

Pada Rabu, 1 Februari 2017, Ahok meminta maaf dan menarik ucapannya akan melaporkan Ma'ruf ke polisi. “Saya meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau,” kata Ahok dalam keterangan tertulis.

ADITYA BUDIMAN | REZKI A.




Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

38 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya