TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi Golkar di DPR Lampung mendesak pemerintah daerah segera membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun depan. Sebab waktu pembahasan anggaran mendatang makin menyempit. "Untuk apa memperjuangkan anggaran tahun ini?" kata Wakil Ketua Fraksi Golkar Lampung I Made Bagiyasa di Jakarta, Rabu (13/9). "Seharusnya konsentrasi pada pembahasan APBD tahun depan." Anggaran pendapatan dan belanja daerah Lampung tahun depan, kata dia, terancam tidak bisa disusun akibat sengketa pemilihan kepala daerah yang berlarut-larut. Sebab menjelang akhir tahun anggaran ini sebagai anggota DPR Lampung menginginkan peraturan gubernut tak bisa dijadikan peraturan daerah. Padahal anggaran itu hanya bisa cair apabila disahkan dengan peraturan daerah, bukan peraturan gubernur.Padahal, Bagiyasa menambahkan, sisa waktu penyusunan anggaran tahun depan tinggal empat bulan. Sedangkan, anggaran tahun ini yang tidak terpakai masih bisa digunakan tahun depan. Stagnasi yang terjadi saat ini, kata dia, justru menyusahkan rakyat Lampung. Dia menjelaskan, apabila anggaran tahun depan tidak dipersiapkan dan anggaran tahun ini ditolak maka terjadi kebuntuan. "peraturan gubernur dan anggaran pendapatan belanja daerah tahun lalu tidak bisa lagi digunakan pada tahun mendatang," katanya. Maka, dia menambahkan, penyusunan anggaran tahun depan semakin semrawut. "Intinya susah dana itu langsung terserap," kata dia. Eko Ari Wibowo