Usut Dugaan Penyelundupan, Menlu Minta Akses Khusus ke Sudan  

Rabu, 25 Januari 2017 17:27 WIB

Kontingen Garuda Bhayangkara II Formed Police Unit (FPU) 9 yang akan berangkat ke Darfur, Sudan, Afrika 19 Januari 2017. Anggota misi perdamaian ini terdiri dari 100 personel pasukan taktis dan 40 personel pendukung. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan hukum asal Indonesia kesulitan menemui Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia yang diduga mencoba menyelundupkan senjata di Kota Al-Fashir, Sudan. Menurut Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, mereka belum menerima akses ke kota tersebut dari Kota Khartoum.

”Kota Al-Fashir ini masuk wilayah UNAMID (United Nation Mission in Darfur) yang memerlukan izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Sudan dan UNAMID itu sendiri,” ujar Retno di Istana Kepresidenan, Rabu, 25 Januari 2017.

Berita Terkait: Dugaan Selundupkan Senjata, Dubes Sudan Pastikan Tak Ada Penahanan

Sebagaimana telah diberitakan, 139 anggota kepolisian yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB ditahan oleh aparat setempat saat hendak meninggalkan Bandara Al-Fashir, Darfur, Sudan, 20 Januari 2017. Sebab, dari bagasi mereka, terdeteksi sejumlah koper berisi senjata ilegal yang menurut Sudanese Media Center terdiri atas 29 senapan Kalashinikov, 6 senapan GM3, 61 handgun, dan amunisi dalam jumlah besar.

Penemuan sejumlah senjata ilegal di antara bagasi milik kontingen Indonesia itu membuat mereka dituduh mencoba melakukan penyelundupan. Walhasil, sampai sekarang, mereka ditahan hingga bisa dipastikan bahwa senjata itu bukan milik mereka ataupun akan diselundupkan.

Simak pula: Dugaan Penyelundupan Senjata di Sudan, Kapolri: untuk Apa?

Retno melanjutkan, dirinya akan mencoba mendapatkan akses khusus bagi tim bantuan hukum asal Indonesia. Apa yang dimaksud dengan akses khusus adalah izin masuk ke wilayah UNAMID dalam waktu sehari.

Umumnya, kata Retno, izin masuk ke wilayah UNAMID hanya bisa dikeluarkan dalam waktu sepekan dari hari pengajuan. Namun, karena kasus tuduhan penyelundupan ini sifatnya darurat atau bahkan tak normal, akses masuk secepatnya diperlukan.

”Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa kejanggalan yang harus diverifikasi agar anggota kontingen Polri kita mendapatkan hak-hak hukumnya secara penuh. Makanya kami lihat perlu ada tim bantuan hukum yang dikirim dari Jakarta,” ujar Retno. Retno enggan menyebutkan apa saja kejanggalan kasus penyelundupan di Sudan yang disampaikan kepadanya.

Ditanyai upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk memperoleh akses khusus, Retno mengaku sudah mengarahkan Duta Besar Indonesia di Sudan untuk terus melobi Kementerian Luar Negeri Sudan dan UNAMID. Malah, kata Retno, dirinya mengupayakan kontak langsung ke Kementerian Luar Negeri Sudan hari ini.

“Saya tidak akan menekankan kejanggalan (yang ditemukan) dalam komunikasi nanti, tetapi lebih kepada akses khusus karena itu yang lebih penting. Kalau tim berhasil masuk, mereka bisa menjelaskan hal yang dikhawatirkan Indonesia,” ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Baca juga:
Kasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan
Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UII, Rektor Sebut Nama Ini



Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

19 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

10 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

16 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya