Bojonegoro Jamin Sapi Bantuan Australia Bebas Antraks

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 16:04 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bojonegoro -- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menjamin 103 ekor sapi bantuan Pemerintah Australia bebas dari Bacillus anthracis alias antraks.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Ardiono mengatakan sebanyak 103 sapi bantuan dari Pemerintah Australia sudah diproses ketat sebelum masuk ke Indonesia. Pemeriksaan dilakukan oleh tim yang terdiri dari dokter hewan dan ahli peternakan.

“Kami jamin bebas antraks,” ujarnya kepada Tempo Rabu 25 Januari 2017.

juga:
Hindari Antraks, Jangan Makan Daging dari Sapi Sempoyongan
Isu Antraks, Dinas Kesehatan DIY: 16 Pasien Sudah Sembuh


Sapi bantuan dari Australia jenis Brahman dengan jumlah total 103, yaitu 100 ekor betina dan 3 ekor jantan. Sapi dikirim dari Pelabuhan dari Australia Barat dan kemudian menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sampai di Surabaya, sapi diwajibkan masuk ke karantina hewan Tanjung Perak selama kurng lebih dua pekan. Proses pemeriksaan melibatkan tenaga ahli dari Laboratorium Balai Besar Veteriner, Wates Yogyakarta, juga dari Balai Besar Peternakan Songgoriti, Batu, Malang. Sapi impor ini juga diawasi ahli dari Institut Pertanian Bogor.

Setelah dikarantina selama dua pekan, sapi jenis Brahman yang bisa berbobot hingga 800 kilogram ini, baru dikirim ke Bojonegoro. Sedangkan di Bojonegoro, bantuan sapi ini diberikan kepada warga dan peternak di Sekolah Peternakan Rakyat di Dusun Ngantru, Desa Tambakromo Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. “Jadi kami jamin, sapi bantuan dari Australia bebas antraks,” ujarnya.

Dara, konsultan Indonesia Australia Commercial Cattle Breeding Program, mengatakan, sapi yang dikirim jenis Brahman Cross. Sapi ini mampu beradaptasi dengan iklim tropis di Indonesia. Dia menjelaskan perbedaan sapi Australia dengan Indonesia, dilihat dari beberapa ciri-cirinya. Salah satunya, "Sapi Australia punya ketahanan penyakit relatif bagus dan kuat," kata Dara dalam rilis, Rabu 25 Januari 2017.

SUJATMIKO

Simak juga:
Kejanggalan Saksi Sidang Ahok, dari Titik Koma hingga Sepatu
Teka Teki Kematian 3 Mahasiswa UII:Disebut Diare, Faktanya..

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

48 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

49 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

51 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

53 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

54 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

54 hari lalu

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

21 Juli 2023

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

Vaksinasi hewan perlu segera dilakukan dalam mengendalikan wabah antraks di wilayah-wilayah endemi.

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya