Tuduhan TNI-Polri Selundupkan Senjata, DPR:Apa Sih Untungnya

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 08:30 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Asril Tandjung yakin bahwa pasukan keamanan Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menyelundupkan senjata kala bertugas di Darfur, Sudan. "Sementara itu, sambil kami tunggu perkembangan," kata Asril di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Berdasarkan hasil konfirmasi ke berbagai pihak, kata Asril, diperoleh kabar bahwa TNI dan Polri tidak terlibat dalam penyelundupan senjata ini. Asril berujar, untuk apa pula pasukan perdamaian Indonesia menyelundupkan senjata. Sebab kualitas senjata produksi Indonesia sudah bagus dan diminati banyak negara. "Apa sih untungnya?" ucap Asril.


Simak juga:


Ryamizard: Kita Tidak di Kiri-Kanan, Pancasila di Tengah
Elektabilitas Ahok Merangkak Naik, Ini Penyebabnya


Politikus Partai Gerindra ini menuturkan pihak TNI juga telah membantah upaya penyelundupan itu. Sedangkan pihak Polri sedang melakukan investigasi. "Tapi, saya rasa gak mungkin, ya," kata dia.


Mantan Ketua Kontingen Indonesia untuk PBB di Kamboja pada 1993 ini bercerita tiap pasukan keamanan yang akan berangkat ke luar negeri maupun kembali akan dipisahkan dengan senjatanya. Senjata-senjata yang dibawa selalu dikemas di dalam peti. "Naik pesawat kami gak pegang senjata sesuai ketentuan PBB," ujarnya.

Dengan ramainya pemberitaan ini, Asril berharap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pendekatan dengan pemerintah Sudan agar masalah ini selesai. "Siapa yang memalukan Indonesia," Asril berujar. Dia menambahkan, Indonesia sangat serius menjaga perdamaian dunia. Bahkan, Indonesia termasuk negara terbanyak yang mengirim pasukan perdamaian.

Baca juga:
Megawati Dilaporkan ke Polisi karena Pidatonya di HUT PDI-P
Mahasiswa UII Tewas, Diinjak dan Disabet Rotan 10 Kali


Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Wuryanto telah membantah kabar penangkapan pasukan perdamaian Indonesia karena diduga menyelundupkan senjata. Menurut dia, semua anggota TNI yang tergabung dalam United Nations Missions in Darfur (Unamid) masih bertugas di sana hingga Maret 2017.

Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga membantah pasukan Polri melakukan penyelundupan. Menurut Kompolnas, barang-barang yang berisi senjata ilegal itu juga diketahui bukan milik Polri ataupun pasukan Garuda Bhayangkara II–FPU 8. Sebab, barang-barang itu tidak menggunakan label identitas pasukan FPU-8 dan bahkan tidak ada dalam manifes barang.

AHMAD FAIZ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

21 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya