Ryamizard: Kita Tidak di Kiri-Kanan, Pancasila di Tengah

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 18:30 WIB

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Purbalingga - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan setiap warga negara perlu diwajibkan mengikuti bela negara yang dicanangkannya. Menurutnya, hal tersebut sudah diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 45 pasal 27 dan 30. “Bela negara adalah hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Yang tidak menjalankan tidak berhak tinggal di negeri ini,” katanya seusai mengukuhkan kader bela negara di Monumen Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa, 24 Januari 2017.

Bela negara dengan penguatan pemahaman Pancasila, kata Ryamizard, dapat mengurangi ancaman dari dalam dan luar negeri dari ideologi seperti liberalisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan radikalisme. “Ideologi tadi itu baik di negara mereka, tapi tidak baik dan tidak laku di negara kita,” tuturnya.


Baca juga:
Rapat Dengan MPR, Jokowi Singgung Femonena Saling Hujat
Megawati Dilaporkan ke Polisi karena Pidatonya di HUT PDI-P


Radikalisme agama, kata Ryamizard, kerap jadi penyebab orang mau melakukan bunuh diri dengan menggunakan bom. Sedangkan hal itu, ujar Ryamizard, tidak tertulis di kitab Al-Quran dan Al-Hadis. “Mereka yang melakukan itu tidak jelas dan jelas salah. Kita tidak terlalu kiri dan ke kanan. Pancasila di tengah-tengah,” katanya.

Dia juga menuding, pihak-pihak yang menganggap bela negara sebagai upaya militerisasi sipil. Ryamizard memberikan contoh bela negara mirip dengan pramuka dalam kegiatan keterampilan. Warga yang sudah mengikuti bela negara dianggapnya dapat membantu melawan kriminalitas dan menangani kebencanaan. “Bela negara bukan wajib militer. Salah betul, orang mikirnya picik. Saya heran dengan orang-orang itu. Pura-pura tidak mengerti,” katanya tidak menyebut siapa yang dimaksudkan.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan, Festival Jenderal Soedirman tahun ini merupakan yang baru pertama kali diadakan. Ini dilakukan untuk mengenang jasa Soedirman yang juga merupakan putra daerah Purbalingga. “Kami ingin mengangkat derajat Jenderal Soedirman agar Purbalingga sebesar beliau,” ujarnya.

Dalam pengukuhan tersebut, pemda Purbalingga berencana membentuk sebanyak 3.000 kader bela negara. Adapun pada angkatan pertama ini sudah terbentuk sebanyak 540 kader. “Kami ingin menindaklanjuti program pemerintah pusat dalam hal bela negara,” katanya.


Baca juga:
Marshanda Emoh Komentari Ayahnya yang Tinggal di Pesantren
Jadi Sopir di Australia, Denny Indrayana Dipuji Netizen


Dipilihnya Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang dikarenakan tempat tersebut dianggap sebagai kelahiran Jenderal Soedirman. Tasdi berencana akan melakukan revitalisasi tempat tersebut. “Revitalisasi bangunan terakhir di jaman pemerintahan Presiden Soeharto,” ungkapnya.

Didik, 26 tahun, mengatakan menjadi kader bela negara dianggapnya sebagai wujud kesetiaannya pada Indonesia. Dengan menjadi kader, hal itu dianggapnya sebagai partisipasinya sebagai warga negara. “Setelah ikut ini kan dapat sertifikat mau saya coba daftarkan ke TNI,” ujar pemuda asal Desa Panusupan, Kecamatan Rembang ini.

BETHRIQ KINDY ARRAZY

Advertising
Advertising

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

7 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

14 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

23 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

29 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

29 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

38 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

39 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya