Spanduk Antiwayang Kulit, ICMI: Waspadai Hoax dan Adu Domba

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 22:14 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara PemiluJimly Asshiddiqiesaat menghadiri Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 18 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta masyarakat waspada terhadap proxy war (adu domba). Pernyataan Jimly itu berkaitan dengan munculnya spanduk berisi penolakan terhadap pemutaran wayang kulit oleh kelompok tertentu di Jakarta.

Menurut Jimly, spanduk antiwayang setali tiga uang dengan bendera Merah Putih bertuliskan aksara Arab yang dibawa pengunjuk rasa FPI (Front Pembela Islam) di Mabes Polri beberapa waktu lalu. "Ada hal yang harus mendapat perhatian khusus. Pertama mengenai berita hoax (berita palsu), kedua proxy war atau adu domba," kata Jimly seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.

Berita Terkait:
Gerakan Lawan Hoax Surabaya Libatkan Generasi Muda

Proxy war adalah perang yang dilakukan musuh menggunakan pihak ketiga. Salah satu caranya adalah membuat adu domba di masyarakat dengan menebar perselisihan dan konflik. Contohnya menyebar spanduk yang seolah-olah dilakukan satu kelompok masyarakat untuk menyerang kelompok lain. Spanduk ini lantas menimbulkan konflik horisontal di masyarakat.

Jimly mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan hoax maupun proxy war. Sebagai organisasi cendekiawan, pihaknya mengingatkan semua kalangan untuk waspada menerima segala jenis berita. "Itu harus hati-hati, banyak yang hoax," kata dia.

Menurut Jimly masyarakat sedang menghadapi perkembangan dunia digital yang sama sekali berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Contohnya adalah perkembangan layanan pesan singkat yang sangat memudahkan masyarakat meneruskan pesan yang diterima. Bagi pihak yang tidak bertanggung jawab, perkembangan tekonologi ini dimanfaatkan untuk menyebar hoax.

Cuitan SBY di Twitter, Hinca: Jaga Media Sosial dari Hoax

"Kadang-kadang berita empat tahun lalu dimunculkan lagi. Jadi mohon semua kalangan masyarakat dalam menerima segala macam berita harus berhati-hati. Jangan mau diadu domba, termasuk yang masang spanduk seperti itu, tidak usah ditanggapi," kata Jimly.

Pada Ahad kemarin sejumlah spanduk betebaran di beberapa titik di Jakarta. Isi dalam spanduk itu diantarannya "Pemutaran wayang bukan syariat Islam". Jimly mengatakan beredarnya spanduk-spanduk itu jangan sampai membuat masyarakat saling membenci dengan kelompok lain, kesal, dan marah. Dia meminta masyarakat menyerahkan urusan itu ke aparat hukum.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

18 jam lalu

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Begini pesan Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

23 jam lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

31 hari lalu

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

Anwar Usman sudah dua kali dinyatakan melanggar kode etik

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

41 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

41 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

51 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

55 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

58 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya