Menaker: Tak Perlu Khawatir Tenaga Kerja Asing Asal Cina

Senin, 23 Januari 2017 19:03 WIB

Sejumlah tenaga kerja asing didata oleh Direktorat Reskrim Umum Polda di Kalimantan barat. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menegaskan isu terkait arus tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang masuk ke Indonesia tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat.

"Memang tidak perlu panik dan khawatir berlebihan, percayalah pada pemerintah yang memiliki skema pengendalian yang baik," kata Hanif dalam acara diskusi "SARA, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017" di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.

Baca juga: DPR: Pemerintah Daerah Diminta Awasi Tenaga Kerja Asing

Menurut Hanif, skema pengendalian tersebut salah satunya melalui persyaratan menyangkut ketenagakerjaan asing yang diterapkan secara lengkap, misalnya terkait jabatan yang diduduki, pendidikan, dan kompetensi.

"TKA, baik yang legal maupun ilegal, dari segi angka terkontrol, dan tentu saja seluruh investasi maupun pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah diperuntukkan bagi rakyat," ucap Hanif.

Simak pula: Ribut Tenaga Asing, Yasonna: Jangan Ada Istilah Diserbu

Menurut Hanif, jumlah tenaga kerja asing legal pada 2011 mencapai 77 ribu orang dan pada November 2016 tercatat sekitar 74 ribu orang.

Dia mengatakan isu TKA Cina muncul karena bersinggungan dengan persoalan SARA yang kemudian diolah secara hiperbolis.

"Isu semacam ini jangan sampai dijadikan 'kompor' oleh sekelompok massa yang belum dapat melakukan mobilitas vertikal," ucap Hanif.

Lihat juga: Ahok Tertawa: 10 Juta Orang Cina Mau ke Mana? Bersihin Got?

Menaker mengatakan bahwa penyebab kemunculan isu terkait radikalisme dan SARA adalah ketimpangan dan kemiskinan, namun faktor tersebut bukanlah penentu tunggal.

"Ketimpangan dan kemiskinan ini bukan faktor determinan, karena secara statistik di periode sebelumnya angka pengangguran lebih tinggi tetapi (isu SARA) tidak seberisik sekarang," ujar dia.

Hanif berpendapat pengarusutamaan pemikiran keagamaan yang toleran menjadi penting untuk mengatasi politisasi isu radikalisme dan SARA, sekaligus pula mendorong peran dan komitmen kelompok moderat yang selama ini menjadi "silent majority".

ANTARA

Baca juga:
Ini Daftar Lengkap Perusahaan Donald Trump di Indonesia
TNI Perkuat 2 Kodam Baru di Sulawesi Utara dan Papua Barat

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

14 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

2 September 2023

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

Waketum PKB Hanif Dhakiri yakin akar rumput PKB dan pesantren NU mendukung duet Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya