Kicauan SBY Soal Hoax, Wasekjen Demokrat: Hanya Mengingatkan

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 14:50 WIB

Didi Irawadi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan cuitan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono di akun Twitter pribadinya, hanya bertujuan untuk mengingatkan.

"Tweet Pak SBY kan mengingatkan kita semua bahwa belakangan ini namanya berita-berita bohong, hoax, ujaran kebencian sedemikian rupa bisa mengancam keutuhan negeri ini, mengancam persatuan dan segala hal," kata Didi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2017.

Menurut Didi, SBY sebagai tokoh bangsa, Presiden RI keenam, Ketua Umum Partai Demokrat, dan secara pribadi memiliki niat baik untuk mengingatkan semua pihak. Karena itu, dia menilai semestinya ucapan SBY tersebut janga dianggap negatif. "Seolah-olah enggak boleh Pak SBY ngomong gitu. Enggak adil dong untuk sesuatu yang baik, apalagi seorang tokoh dengan niat baik," kata dia.

Baca juga:
SBY Tulis Petuah Panjang Lebar, Jokowi Geleng Kepala

SBY Prihatin Juru Fitnah Berkuasa, Politisi Demokrat: Wajar

SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono mengungkapkan kegundahannya terkait banyaknya berita fitnah dan hoax.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang? SBY," cuitannya, Jumat, 20 Januari 2016.

Status ini menuai banyak respon dari netizen. Sekitar 50 menit setelah dimunculkan mendapat lebih dari 600 balasan, 800 orang lebih memberi tanda favorit dan di-retweet lebih dari seribu kali.

Akun @SBYudhoyono merupakan akun resmi miliknya. Meski dikelola oleh staf pribadi, SBY juga kerap memosting langsung. Twit yang berasal dari SBY selalu diakhiri dengan tanda *SBY*.

SBY terakhir kali mencuit pada akhir tahun lalu. Saat itu, ia memberikan "kultweet" terkait refleksi akhir tahun. Selain mengingatkan soal kerukunan, SBY juga mengajak untuk menjaga kejujuran agar terbebas dari fitnah dan kebohongan.

Isu berita bohong (hoax) belakangan santer di Indonesia. Pemerintah pun gerak cepat untuk mengatasi hal ini. Mulai dari menutup situs-situs yang diduga menyebarkan berita bohong, hingga berencana bertemu dengan pemilik media sosial Facebook Mark Zuckerberg.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pemerintah menemukan momentum mengajak bertemu Facebook guna memrangi hoax setelah Jerman merasa gerah dengan banyaknya berita palsu di platform media sosial itu.

FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

19 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

42 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

43 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

53 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

57 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

59 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

59 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

59 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya