Restorasi Gambut, TNI Pamer Riset Anti-Kebakaran Hutan  

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 13:36 WIB

Tim BPPT dan TNI AU mengangkut peralatan modifikasi cuaca untuk penanggulangan bencana asap kebakaran hutan di Bandara Halim PK, Jakarta, 1 November 2015. Pesawat Hercules C-130 ini berdaya jelajah lebih dari delapan jam dan mampu mengangkut bahan semai seberat empat ton. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah hasil riset dari Korem 044/Gapo dipamerkan dalam pameran serbuan teritorial di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta. Mayor Inf Aris Barunawan Kapenrem menjelaskan, satu di antaranya hasil riset dalam antisipasi kebakaran lahan dan hutan. "Satu di antaranya BIOS 44," kata Aris, Sabtu, 21 Januari 2017.

Menurut dia, hasil riset lain yang turut dipamerkan adalah Nusantara Gapo 44, Gapo Oil 44, Dirga Pantau 44, dan Pagasso LTA 44. Semuanya dipamerkan di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, dalam rangka mewakili Kodam II/Swj pada acara pameran serbuan teritorial yang diselenggarakan Mabes TNI.

Baca juga:
Di Depan Presiden, Panglima TNI Sampaikan Solusi Buat Petani ...
Ada Tugas Baru Prajurit TNI, Ini Penjelasan Wiranto


Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo dalam siaran tertulisnya menuturkan produk seperti BIOS 44 yang ikut dipamerkan telah melalui proses yang begitu panjang hingga bisa digunakan. Sebelumnya, produk ini telah dipergunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2016, kemudian diperuntukkan bagi aktivitas restorasi kawasan gambut yang ada di Sumatera Selatan. "Kami terus memperkenalkan hasil temuan Korem 044/Gapo kepada masyarakat luas," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, fungsi lain yang sangat menonjol dari temuan Korem 044/Gapo, terutama produk BIOS 44, adalah bisa digunakan untuk pengaturan pH tanah. Selain itu, setelah melalui proses pengembangan, produk itu memiliki fungsi mempertahankan struktur tanah.

Selanjutnya, ia berharap, dengan kegiatan pameran ini, produk temuan yang dihasilkan melalui berbagai kegiatan riset oleh jajaran Korem 044/Gapo semakin dikenal dan dapat diproduksi secara massal. Selain itu, ke depan, temuan itu diharapkan dapat menjadi produk yang bisa membantu kesejahteraan masyarakat.

PARLIZA HENDRAWAN

Simak:

SBY Prihatin Juru Fitnah Berkuasa, Politisi Demokrat: Wajar
Kasus Dana Bansos DKI, Sylviana Sebut Nama Jokowi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

33 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya