Konflik FPI Vs GMBI, 35 Ormas Ini Memilih Tidak Memihak  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 20:47 WIB

Rizieq Shihab berorasi saat unjuk rasa massa Front Pembela Islam, di Markas Besar Polri, Jakarta, 16 Januari 2017. Bentrokan antara FPI dan ormas GMBI terjadi di Bandung beberapa hari lalu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan organisasi kemasyarakatan pemuda dan kelompok mahasiswa memilih tidak memihak dalam konflik yang berlangsung antara kubu GMBI dan FPI.

“Kita tidak mau ikut urusan itu. Kita hanya mau Jawa Barat kondusif dan jangan konflik di level nasional ditarik-tarik ke sini,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah Jawa Barat Iu Rusliana di Bandung, Jumat, 20 Januari 2017.

Rusliana mengatakan sekitar 35 ormas, organisasi kepemudaan, dan mahasiswa berkumpul sepekan ini merumuskan deklarasi yang diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hari ini di Gedung Sate, Bandung. Deklarasi itu diteken 78 orang yang mewakili puluhan ormas kepemudaan dan mahasiswa, di antaranya PW Pemuda Muhamadiyah, Pemuda Pancasila, KNPI, Kami, serta ICMI.

Menurut Rusliana, deklarasi yang digagas kelompoknya itu muncul dari kekhawatiran perseteruan ormas kubu GMBI dan FPI yang bisa memicu konflik horizontal, yang ekskalasinya bisa meluas. “Kita melihat ini ada potensi konflik horiszntal, yang memungkinkan ekskalasinya meluas, membesar. Kami ingin potensi ini segera diminimalkan bersama ormas, OKP, dan LSM,” ujarnya.

Rusliana mengatakan salah satu isi dari lima butir deklarasi kelompoknya itu menyoroti konflik GMBI dan FPI yang ditengarai sebagai mainan politik nasional. “Kami meminta agar elite politik tidak menarik-narik konflik ke sini. Kami menengarai ini mainan politik nasional, cuma ditarik ke Jawa Barat,” tuturnya.

Substansi selebihnya meminta agar elite pemerintah di Jawa Barat, yakni Gubernur, Kapolda, Pangdam III/Siliwangi, serta Ketua DPRD Jawa Barat, tidak memihak salah satu kubu. “Untuk netral, jangan terkesan memihak salah satu kelompok. Kalau terkesan memihak salah satu kelompok kan tidak elok,” kata Rusliana.

Rusliana mengatakan kelompoknya juga meminta agar gubernur segera mengumpulkan semua ormas, LSM, dan OKP untuk meredam situasi. “Segera harus kita kumpul bareng-bareng, jangan sampai memicu tadi, memicu potensi-potensi konflik,” ucapnya.

Kelompoknya juga meminta semua pihak agar sama-sama menahan diri. “Kami meminta semua ormas, OKP, menahan diri, tidak memprovokasi dan tidak terprovokasi,” kata Rusliana.

Perwakilan itu menyerahkan deklarasi tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate. Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Barat bersama Kapolda dan Pangdam III/Siliwangi menerima perwakilan ormas yang mendesak pembubaran organisasi FPI.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya