TNI-Menkeu Sepakati MoU Pengamanan Penerimaan Negara

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 04:05 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo setelah memberikan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, 29 November 2016. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyepakati kerja sama pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkeu dan TNI. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut di hari pertama pelaksanaan Rapat Pimpinan TNI 2017.

Gatot meminta seluruh seluruh peserta rapim segera mengimplementasikan MoU tersebut. Implementasinya, ujar Gatot, harus disegerakan dalam bentuk kerja sama teknis, dan disusun secara sesuai ketentuan administrasi yang berlaku.

“Eliminasi kendala di lapangan dengan komunikasi dan koordinasi, guna mewujudkan rencana kerja sama penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang anggaran,” ucap Gatot dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Selasa, 17 Januari 2017.

Dalam MoU tersebut, disepakati kerja sama terkait pengamanan penerimaan negara. Poin pertamanya adalah soal sosialisasi peraturan, kebijakan, serta kewenangan masing-masing pihak. Poin keduanya menekankan pengamanan, pemulihan, penyelamatan, dan pemanfaatan aset barang milik negara.

Adapun poin ketiga terkait pengamanan pemungutan penerimaan negara dari sektor perpajakan, kepabeanan dan cukai. Di poin keempat, TNI dan Kemenkeu sepakat membantu penegakkan hukum di bidang perpajakan, bea cukai, dan bidang keuangan negara lainnya yang berkaitan dengan personel TNI.

Poin terakhir mengenai penegakan hukum di bidang kemaritiman dan kedirgantaraan. Ada pula dukungan kelancaran tugas dan fungsi pengelolaan keuangan, serta pertahanan negara. MoU itu berlaku selama lima tahun, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua institusi.

Pada peserta Rapim TNI 2017 pun diarahkan agar dapat mempertanggungjawabkan dana yang telah dianggarkan. Gatot pun berharap MoU menjadi pintu kerja sama yang lebih luas, antara TNI dan berbagai institusi negara.

“Kita sadari bahwa totalitas kekuatan bangsa terletak pada kualitas, intensitas, dan sinergitas yang dibangun,” kata dia.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya