Soal RUU Pertembakauan, Komnas Minta Jokowi Menahan Diri  

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 21:53 WIB

Ratusan anggota Asosiasi Petani Tembakau Indonesia berunjukrasa di kantor Gubernur Jawa Tengah, 9 Januari 2017. Mereka menolak tembakau impor dan menuntut pemerintah segera mengesahkan RUU Pertembakauan yang melundungi petani tembakau. Foto: Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Pengendalian Tembakau meminta Presiden Joko Widodo menahan diri meneken surat presiden (surpres) yang menunjuk kementerian terkait melanjutkan pembahasan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertembakauan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Situasinya agak kritis. RUU ini sudah di tangan Presiden. Sebentar lagi akan keluar surpres yang kami duga akan tetap keluar. Kami ingin menahan itu tidak keluar," kata Ketua I Komnas Pengendalian Tembakau Widyastuti Soerojo di Gedung Tempo, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

Berita terkait: PDIP Usulkan RUU Pertembakauan Dibahas dalam Pansus

Komnas Pengendalian Tembakau menolak RUU Pertembakauan karena, kata dia, napas dari aturan tersebut lebih berpihak kepada industri tembakau, bukan kesehatan masyarakat. Karena itu, Widyastuti menduga kementerian yang akan menjadi koordinator membahas RUU tersebut adalah Kementerian Perindustrian.

Mantan Anggota Komisi VIII yang lantang menolak RUU Pertembakauan, Sumarjati Arjoso, juga mengatakan aturan tersebut memuat hal-hal yang telah diatur aturan lain, salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012. "Sehingga tidak diperlukan lagi," ujarnya.

Simak pula: Diskusi RUU Pertembakauan: Duit Rokok Mengalir ke Parlemen

Selain itu, Widyastuti berujar, dana bagi hasil cukai tembakau dalam pasal 43 beleid tersebut dinaikkan menjadi 20 persen. Dengan begitu, Pasal 66A UU Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai mesti dicabut sesuai dengan Pasal 73 RUU Pertembakauan. "Ada protes dari Kementerian Keuangan, tidak seharusnya seperti itu," ucapnya.

Tuti juga menilai RUU Pertembakauan dapat menjadi landasan hukum bagi skenario pengembangan industri rokok di Indonesia. "Padahal seluruh dunia sudah sunset. Di tempat kita justru menjadi benteng terakhir untuk meningkatkan produksi. Sangat memalukan," kata Widyastuti.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
Cerita Jokowi yang Sempat Deg-degan Saat Jajal Panser Anoa
Trik Ernest Menggaet Putra Presiden

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

4 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

17 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

17 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

18 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

19 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

20 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

21 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya