2017, Jumlah Penerima dan Nilai Beasiswa Bidikmisi Dinaikkan  

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 15:35 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan akan menaikkan nilai beasiswa Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi). "Kami tengah melakukan terobosan baru dengan menaikkan nilai beasiswa Bidikmisi dari Rp 600 ribu menjadi Rp 850 ribu per mahasiswa," kata Nasir di lantai II Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 16 Januari 2017.

Selain itu, ucap dia, jumlah penerima beasiswa Bidikmisi di Indonesia dinaikkan menjadi 80 ribu dari sebelumnya 60 ribu. "Mahasiswa memang harus mendapat bantuan dalam pembiayaan. Jangan sampai anak miskin tidak bisa kuliah," ujarnya.

Baca juga: Menteri Riset Sebut Unhas Harus Berkelas Dunia

Meski nilai dan jumlah penerima beasiswa ditambah, ia menuturkan jatah dari Kementerian untuk tahun 2017 hanya Rp 38 triliun. Angka itu menurun jika dibanding tahun lalu sekitar Rp 39 triliun. "Tiap tahun, jatah anggaran kita mengalami penurunan," kata Nasir.

Menurut dia, anggaran sebesar itu bakal diproyeksikan untuk peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa, seperti Bidikmisi. Ia menyebutkan dana yang diterimanya pada 2014 sebesar Rp 46 triliun, 2015 Rp 40 triliun, 2016 Rp 39 triliun, dan 2017 Rp 38 triliun.

Selebihnya, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk biaya operasional di perguruan tinggi, seperti pemeliharaan listrik, pemeliharaan kebersihan, pembelian alat tulis, dan gaji pegawai.

Simak pula: Dua PNS Tersangka Percaloan Masuk Kedokteran Unhas

Ia berujar, saat ini, Universitas Hasanuddin sudah berstatus baru, yakni perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). Karena itu, ucap dia, hal ini merupakan mandat agar perguruan tinggi bisa lebih maju lagi. "Perguruan tinggi telah diberikan kemandirian, jadi harus terus meningkat," tuturnya.

Selain itu, ia telah mengajukan anggaran sebesar Rp 8,6 triliun untuk membantu penyelesaian pembangunan gedung perguruan tinggi di Indonesia yang masih mandek. Padahal, kata dia, pihaknya menargetkan seluruh pembangunan gedung kampus selesai pada 2017.

Apalagi, ujar Nasir, dia sudah melaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan penyelesaian bangunan kampus-kampus yang masih mangkrak di Indonesia. "Ini kami ajukan melalui instruksi presiden atau inpres."

DIDIT HARIYADI

Baca juga:
Sidang Ahok, Hakim Pertanyakan Kejanggalan Laporan Saksi
Cara Karawang Damaikan GMBI dan FPI: Pertandingan Sepak Bola




Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

7 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

9 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

9 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

10 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

11 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya