Di Depan Presiden, Panglima TNI Sampaikan Solusi Buat Petani

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 11:04 WIB

Presiden Jokowi ditemani Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuka Rapat Pimpinan TNI 2017 (Istman/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memanfaatkan Rapat Pimpinan TNI 2017 untuk memamerkan pencapaian TNI selama 2016 dan program kerja tahun ini kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya soal rencana pembangunan Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu untuk mempertahankan swasembada pangan dan menjaga kesejahteraan petani di daerah.

"Ini solusi untuk petani karena kami sendiri hampir frustrasi. Petani sering ditipu tengkulak, hasil panen dibeli dengan harga rendah," ujar Gatot saat menyampaikan pidato Rapim TNI 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 16 Januari 2017.

Baca: Buka Rapim TNI, Naik Anoa Jokowi 'Berenang' di Danau Cilangkap

Sentra Pelayanan Petani Terpadu ini akan membantu petani dari awal hingga akhir. Misalnya, membantu dari pembibitan, panen, hingga penggilingan gabah. Menurut Gatot, dengan adanya Sentra Pelayanan petani tidak akan tertipu tengkulak lagi. Produksi beras tak terganggu untuk menjaga swasembada pangan. "Dulu, Bapak Presiden Joko Widodo berkata, kalau swasembada pangan tak tercapai, saya akan dicopot. Sekarang saya panglima," katanya sambil tertawa.

Selain memamerkan usulnya mengenai sentra petani padi, Gatot memamerkan pencapaian TNI dalam hal penyerapan anggaran tahun lalu. Ia menyampaikan bahwa tahun lalu penyerapan anggaran TNI adalah 99,01 persen.

Gatot mengatakan, rahasia dari penyerapan anggaran yang tinggi adalah tender pengadaan yang lebih awal dibandingkan sebelumnya. Dengan begitu, pada 3-4 bulan pertama tahun anggaran saja, penyerapan anggaran sudah mendekati 70 persen. "Kami mengikuti masukan Bapak Presiden Joko Widodo soal itu," ujar Gatot.

Terakhir, Gatot menyampaikan bahwa TNI siap untuk menghadapi tantangan global ke depan. Menurut dia, kompetisi global berpotensi menjadi konspirasi global untuk memperebutkan sumber-sumber daya penting dari pangan hingga energi. "Kalau kompetisi menjadi konspirasi, itu ancaman luar biasa. Kebijakan Presiden Joko Widodo bisa menjadi solusi, seperti memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang bersifat maritim dengan membuat jalan tol laut," tuturnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya