TEMPO.CO, Rembang - Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatuth Tholibin Rembang K.H. Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus mengatakan di media sosial sebenarnya sudah ada fasilitas untuk memerangi hoax. Misalnya, di akun seseorang ada fasilitas block, remove maupun unfriend.
Namun, fasilitas ini sering tak digunakan. “Pokoknya akun yang mengajak berantem, siapapun, alasannya apapun, tolak saja. Jangan dihiraukan. Kalau masih ngeyel ya diblokir,” ucap Gus Mus memberikan tips dalam wawancara dengan Tempo, Kamis malam, 5 Januari 2017.
Baca juga:
Alasan Gus Mus Minta Kemenag Tak Terjemahkan Alquran
Polemik Pabrik Semen Rembang Meruncing, Begini Kata Gus Mus
Gus Mus adalah sosok kiai pesantren yang akrab dengan perkembangan zaman. Sejak lama, Gus Mus menggunakan media sosial dengan akun di Twitter @gusmusgusmu dengan jumlah pengikut sudah mencapai 850 ribu pengikut.
Menurut Gus Mus, jika cerdas menggunakan media sosial, maka masyarakat akan mendapatkan manfaat. Sebab, di media sosial terdapat ahli fikih, sejarah, sastra, dan sebagainya. Bahkan ada presiden, wakil presiden, gubernur, bupati-bupati dan lain-lain yang berjejaring di media sosial. Menurut Gus Mus, tak harus di sekolah atau pesantren.
Namun, Gus Mus juga menyarankan agar pengguna hati-hati dalam menyerap informasi dari media sosial. “Tidak boleh asal share. Perlu tabayun dulu. Yang omong siapa? Kalau ada orang ngomong fikih, apa dia ahli fikih? Gurunya siapa? Sekolahnya dimana? Kita perlu tahu rekam jejak (penulis),” kata Gus Mus.
Gus Mus menambahkan pemerintah harus tahu dan menganggap masalah peredaran hoax ini sebagai masalah serius. Karena menjadi masalah serius, Gus Mus setuju jika pemerintah memblokir situs-situs yang mengabarkan berita bohong.
ROFIUDDIN
Berita terkait
AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax
9 hari lalu
AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax
Baca SelengkapnyaVideo Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax
17 hari lalu
Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax
40 hari lalu
BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaApresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
40 hari lalu
Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.
Baca SelengkapnyaSederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali
50 hari lalu
Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.
Baca SelengkapnyaCegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini
54 hari lalu
Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.
Baca SelengkapnyaLe Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis
57 hari lalu
Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan
Baca SelengkapnyaProdusen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum
57 hari lalu
Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.
Baca SelengkapnyaInfluencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum
57 hari lalu
Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya
Baca SelengkapnyaGus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres
29 Januari 2024
Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.
Baca Selengkapnya