Harga Cabai Meroket di Makassar, KPPU: Bukan Faktor Cuaca

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 14 Januari 2017 02:43 WIB

Harga Cabai Masih Tinggi , KPPU dan Pemkot Sidak Pasar Tradisional. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kota Makassar akhirnya turun langsung meneliti penyebab kenaikan harga cabai di pasar-pasar tradisional, terutama di Kabupaten Enrekang, Bantaeng, dan Maros. Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) KPPU Makassar Ramli Simanjuntak mengatakan meroketnya harga cabai dalam sepekan terakhir ini bukan disebabkan oleh faktor cuaca.

“Hasil tinjauan kami, ternyata di Kabupaten Bantaeng itu tanaman cabai tak terpengaruh kondisi cuaca. Dari panen sampai pasokannya normal,” ucap Ramli, Jumat, 13 Januari 2017. Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Ramli, ternyata cabai dipanen terlalu cepat.

Baca: Gejolak Liar Harga Cabai, Presiden: Naik karena Musim Buruk


Seharusnya, ujar Ramli, dua minggu lagi, capai dipanen, tapi pedagang atau distributor datang lebih awal kepada petani. Mereka lalu merayu petani agar melakukan panen dan menjual cabainya. “Petani ditakut-takuti pedagang. Kalau tidak dijual cepat, harganya bakal merosot dan tak ada lagi pembeli yang menampungnya,” tutur Ramli.

Jadi, menurut Ramli, petani terpaksa melakukan panen dan menjualnya. Dia mencontohkan, cabai hijau yang biasanya dijual seharga Rp 15 ribu per kilogram berani dibeli Rp 21 ribu per kg oleh pedagang. Sedangkan harga cabai merah segar dijual petani Rp 30-34 ribu per kg.

Harga tersebut jauh lebih murah daripada harga cabai di pasar tradisional Makassar yang sekarang Rp 70-80 ribu per kg. Bahkan, awal Januari lalu, harga cabai segar itu sampai Rp 100 ribu per kg.

Baca juga: Harga Cabai Tinggi, Kementan Sebut Petani Sengaja Menaikkan

Begitu juga harga cabai di Kabupaten Maros. Di sana, petani menjual cabai kepada pedagang seharga Rp 40 ribu per kg. “Memang ada pedagang yang datang mengumpulkan cabai. Tapi, soal kenaikan harga, petani tak terlibat,” kata Ramli.

Solusinya, ucap Ramli, rantai pasokan cabai dari petani ke pedagang harus segera dipotong dengan cara melelang. “Ini supaya harga cabai tidak mahal saat sampai tangan konsumen,” ujarnya.

DIDIT HARIYADI




Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

27 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

42 hari lalu

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

46 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

53 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya