Wali Kota Risma Bakal Malu Jika Terkena Penyakit Ini

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 16:03 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membacakan deklarasi di Konferensi UN Habitat di Quito, Equador, Minggu sore waktu setempat.

TEMPO.CO, Surabaya - Memasuki musim pancaroba, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta masyarakat Surabaya agar waspada dan memerangi persebaran penyakit Demam Berdarah. Dengan berapi-api, Risma mengajak warga agar tak malas melakukan langkah pencegahan. "Demam berdarah bisa dicegah asal kita tidak malas. Sakit itu nggak enak, meskipun biaya rumah sakit gratis," kata Wai Kota saat Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lapangan Sememi Jaya, Jumat, 13 Januari 2017.

Meski berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian, demam berdarah dapat dihindari bahkan dicegah. Ia mendorong warga untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk dengan menutup wadah penyimpanan air dan mengecek keberadaan jentik secara berkala.

Baca:
Memburu Jentik-jentik, Tugas Keluarga untuk Hindari Nyamuk


Waspadai Nyamuk Penyebar DBD, seperti Apa Itu?


Perempuan 54 tahun itu juga mengatakan jumlah penderita demam berdarah di suatu kota menjadi tolok ukur kepedulian warganya terhadap lingkungan. "Pak Ridwan Kamil iku lara, ternyata kenek demam berdarah. Nek aku sing lara ngono, ndelik aku. (Ridwan Kamil itu sakit ternyata kena demam berdarah. Kalau aku yang sakit begitu, aku sembunyi).”

Menurut Risma, penyakit demam berdarah merupakan indikator keadaan sebuah kota. “Karena berarti ada sesuatu di kota itu yang nggak bener," ujar dia ceplas-ceplos.

Risma terang-terangan mengingatkan warga Kota Pahlawan untuk bersikap antisipatif sejak awal atau sebelum musim penghujan usai. "Dulu ketika saya ingatkan di awal, angka penderita DBD menurun. Makanya saya ingatkan lagi," ucapnya.

Ia berharap setelah adanya kegiatan di Sememi ini, Angka Bebas Jentik (ABJ) bisa meningkat hingga 90 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan Angka Bebas Jentik (ABJ) idealnya berkisar 95 persen. Angka ini diperoleh dari jumlah penderita di wilayah itu, dibagi jumlah penderita total, dan dikalikan 100 persen. Apabila nilai ABJ tinggi, itu berarti jumlah penderita di wilayah itu sedikit. “Itu tanda wilayah yang sehat," ujar Febria. Di kawasan Sememi Jaya tempat apel digelar, kata Febria, ABJ baru mencapai 59 persen.

Dinas Kesehatan Surabaya mencatat jumlah penderita demam berdarah di Surabaya pada 2016 sebanyak 920 orang, sedikit lebih banyak dibandingkan tahun 2015 yang berkisar 900 orang. Namun, angka kematiannya menurun dari 13 pada 2015 menjadi tujuh orang pada lalu. "Malah pada 2013 penderitanya sempat mencapai 2.000 orang. Ini sudah jauh berkurang."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

5 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

9 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

13 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

15 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya