Di Depan Jokowi-JK, Mega: Anak PDIP Nakal-nakal, tapi...  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 21:03 WIB

Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Jokowi dan wakil presiden Jusuf Kalla, dalam peringatan Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 10 Januari 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat memberikan sambutan pada ulang tahun partainya, mengatakan kader PDIP nakal-nakal tapi mereka siap mengorbankan jiwa-raga untuk bangsa dan negara. Pernyataan itu disampaikan di depan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla yang hadir dalam peringatan ulang tahun PDIP ke-44 di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Mega dengan berkelakar menyebut kader-kader PDIP sebagai anak-anak nakal. "Tapi Pak Presiden, kalau untuk kepentingan bangsa jiwa mereka siap diberikan. Siap?" kata Mega yang disambut anggotanya, “Siap.”

BACA: Pidato Politik Megawati, dari Masalah SARA hingga Ideologi Tertutup
Demokrat dan PKS Tak Diundang HUT PDIP, Ini Alasannya

Mega juga mengatakan, partainya akan terus mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga akhir masa jabatannya. Stabilitas politik ini, kata Mega, diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur materiel dan spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Untuk itulah PDI Perjuangan selalu ikut dan berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional," kata Mega di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Januari.

Presiden Indonesia kelima ini menegaskan kader-kader PDIP siap menjaga bila ada yang ingin berbuat macam-macam pada Presiden dan Wakil Presiden. "Panggil saja kami. Anak buah saya sudah ada, lho," ujarnya disambut tepukan tangan ribuan kader.

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mendapat penghormatan langsung dari Megawati. Ia meminta keduanya naik ke atas panggung dan memberikan potongan nasi tumpeng yang pertama dan kedua untuk Jokowi dan JK. Selain itu, Mega memberikan keduanya bibit pohon untuk ditanam.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

46 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya