Kisah Penipu Bermodus Penggandaan Duit

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 Januari 2017 17:17 WIB

Ilustrasi mata uang dollar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Sleman - Masih ingat kasus tipu-tipu penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng tahun lalu? Setiawan Nugroho, 46 tahun, warga Kasihan, Bantul, Yogyakarta, rupanya belajar dari trik Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.

Korban ulah Setiawan alias Joko adalah seorang warga Triharjo, Sleman, berinisial S. Duit S sebesar US$ 16 ribu yang dijanjikan bisa menjadi sekitar Rp 8 miliar diembat Joko. S lalu melaporkannya ke polisi.

"Modusnya penggandaan uang. Uang dolar Amerika Serikat dimasukkan dalam kardus disertai telor angsa. Pelaku mengaku bisa menggandakan uang dengan modal batu mirah delima dan bunga setaman," kata Ajun Komisaris Sepuh Siregar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, Rabu, 4 Januari 2017.

Joko yang seorang pengangguran itu mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang. Uang yang dimasukkan ke kardus itu pura-pura dirituali. Korban dikenalkan oleh teman tersangka yang mengaku punya batu mirah delima yang berkhasiat bisa menggandakan uang.

Dari penuturan korban, kata Sepuh, pelaku meminta korban menyediakan uang yang berbentuk dolar Amerika Serikat karena lebih simpel. Korban manut saja dan menukar uang ke Mulia, jasa penukaran uang di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta.

Baca:
Polisi Akan Tetap Menyita Padepokan Dimas Kanjeng

Korban memang mengaku sedang kesulitan keuangan karena banyak utang. Dengan modal ratusan juta rupiah bisa menjadi miliaran rupiah seperti janji Joko. Langkah mudah itu menjadikan korban sangat tergiur.

"Saat ritual, uang itu diganti dengan tumpukan kuitansi 170 lembar," ucap Sepuh. Saat korban melakukan ritual dengan lafal yang diberikan pelaku di rumah kontrakannya di Kasihan, Bantul, Joko kabur menggondol US$ 16 ribu. Alasan Joko, pelaku ingin membuang telur angsa yang menjadi salah satu syarat.

"Korban curiga setelah dua jam ditunggu tidak datang, lalu kardus dibuka ternyata isinya kertas-kertas kuitansi saja," kata Sepuh.

Atas laporan korban, polisi laku menangkap Joko pada 21 Desember tahun lalu. Uang US$ 16 ribu tinggal US$ 11 ribu. Yang US$ 5.000 sudah digunakan pelaku untuk foya-foya.

Polisi menjerat Joko dengan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun kurungan penjara. Meskipun pelaku baru kali ini menipu, polisi masih mendalami lagi. Siapa tahu masih ada korban lainnya.

"Baru kali ini," kata Joko singkat saat digelandang polisi di markas Kepolisian Resor Sleman dengan menggunakan baju tahanan dan penutup kepala.

MUH SYAIFULLAH

Simak pula:
Ternyata, Jokowi dan Keluarga Langganan Nasi Goreng RS Salak
Penulis Jokowi Undercover, Tito: Mohon Maaf, Intelektualnya...

Berita terkait

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

48 hari lalu

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain panorama, Kabupaten Sleman juga kaya akan warisan budaya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

50 hari lalu

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

Erina Gudono, istri Kaesang sebagai salah satu kandidat calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024 dari Partai Gerindra. Ulangi menantu Jokowi di Medan?

Baca Selengkapnya

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

25 Januari 2024

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Kabupaten Sleman akan menggelar 120-an event sepanjang 2024, dari MICE, musik, budaya, sampai olahraga dan keagamaan.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Kafe Tempat Kongko Anak Muda di Yogyakarta

14 Agustus 2023

Rekomendasi 5 Kafe Tempat Kongko Anak Muda di Yogyakarta

Beragam jenis dan kelas kafe tumbuh menjamur di Yogyakarta. berikut 5 kafe yang tren di Kota Pelajar ini tepat untuk kongko anak muda. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Rumah Mahasiswa Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta Ramai Dikunjungi Pelayat, Orang Tua Syok

16 Juli 2023

Rumah Mahasiswa Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta Ramai Dikunjungi Pelayat, Orang Tua Syok

Kedua orang tua korban mutilasi di Yogyakarta masih syok.

Baca Selengkapnya

Korban Mutilasi di Yogyakarta Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Keluarga Pasrah Tunggu Tes DNA Keluar

16 Juli 2023

Korban Mutilasi di Yogyakarta Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Keluarga Pasrah Tunggu Tes DNA Keluar

Meski belum mendapat kepastian dari polisi, keluarga di Kota Pangkalpinang 99 persen yakin korban mutilasi adalah Redho.

Baca Selengkapnya

Tangkap Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Konfirmasi Laporan Orang Hilang di Bantul

16 Juli 2023

Tangkap Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Konfirmasi Laporan Orang Hilang di Bantul

Korban mutilasi ditengarai mahasiswa UMY yang dilaporkan hilang sejak 11 Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Biker Bisa Ikuti Motor Santai Tour De Merapi 2023 Bagi Wisatawan, Begini Syaratnya

13 Juli 2023

Biker Bisa Ikuti Motor Santai Tour De Merapi 2023 Bagi Wisatawan, Begini Syaratnya

Tour de Merapi adalah kegiatan touring sepeda motor secara santai sembari menjelajah tempat- tempat wisata di Sleman terutama objek di lereng Merapi.

Baca Selengkapnya

Festival Seribu Candi di Sleman, Promosi Warisan Budaya Dunia

11 Juli 2023

Festival Seribu Candi di Sleman, Promosi Warisan Budaya Dunia

Festival Seribu Candi merupakan upaya mempromosikan cagar budaya Candi Prambanan yang merupakan Warisan Budaya Dunia.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sleman Mulai Terapkan Kebijakan Lima Hari Sekolah untuk TK Hingga SMP

3 Juli 2023

Kabupaten Sleman Mulai Terapkan Kebijakan Lima Hari Sekolah untuk TK Hingga SMP

Kabupaten Sleman menjadi kabupaten terakhir di DIY yang menerapkan kebijakan lima hari sekolah.

Baca Selengkapnya