Reaksi Beberapa Partai Soal Kabar Resuffle Kabinet Jilid 3

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 3 Januari 2017 15:05 WIB

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Jumat 9 September 2016. Dalam sidang tersebut, Jokowi mengevaluasi kebijakan ekonomi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan partainya sudah menyiapkan sejumlah nama yang diharapkan bakal masuk bursa pengganti menteri. Hendrawan enggan menyebutkan siapa saja nama-nama calon menteri yang telah disiapkan itu. "Bukan untuk konsumsi umum,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 2 Januari 2017.

Ia memastikan daftar nama itu telah disampaikan kepada Presiden. Salah satunya melalui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat bertemu dengan Presiden Jokowi. "Namun semuanya tergantung Presiden, karena itu hak prerogatifnya," kata Hendrawan.

Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan partainya akan mengikuti apa pun keputusan Presiden. NasDem, ujar Suryani, siap jika kadernya diminta menjadi menteri, begitu pula jika tidak terpilih. “Karena kami mendukung pemerintah tanpa syarat," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menyebutkan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur sebagai kader terbaik PAN. Namun PAN siap mengikuti keputusan Presiden. Adapun Partai Golkar siap mendukung peningkatan kerja kabinet. "Seluruh kader kami siap," demikian Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.

Namun Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Syaiful Bahri Anshori tidak yakin akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Meski begitu, Syaiful melanjutkan, partainya memiliki banyak kader yang berkompeten jika memang dibutuhkan untuk menjadi menteri.

Sejumlah partai politik bergerak cepat menyiapkan kader mereka, seiring semakin santernya kabar rencana perombakan Kabinet Kerja episode ketiga. Presiden Joko Widodo dikabarkan berencana merombak komposisi kabinet sejak November tahun lalu, tapi diundurkan, dan diprediksi dilaksanakan pada awal tahun ini.

Rencana reshuffle kali ini juga dimanfaatkan Jokowi untuk menambah partai pendukung pemerintah.

Seorang anggota parlemen mengatakan utusan presiden telah menemui pemimpin Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera untuk menawarkan posisi di kabinet.

Menurut dia, Gerindra belum mengambil keputusan. “Ada kecenderungan Gerindra akan menerima,” katanya, Kamis pekan lalu. Sedangkan soal PKS, “Saya dengar PKS sedang menimbang.”

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

2 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

4 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

29 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

29 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

35 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

37 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

38 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

38 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

39 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

40 hari lalu

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya