Akhir Tahun Ada Wisata Limbah di Mojokerto, Mau?  

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 17:52 WIB

Ilustrasi sungai kotor/berlimbah. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Mojokerto - Dengan niat memberikan pengetahuan tentang bahaya limbah, warga Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membuka jasa wisata pendidikan limbah. Warga yang tergabung dalam Komunitas Pendowo Bangkit dan Perempuan Peduli Lakardowo tersebut menerima pendaftaran bagi siapa saja yang tertarik mempelajari penyebab dan dampak limbah serta cara mengatasinya. Peserta juga akan menyaksikan langsung daerah yang terdampak limbah.

“Tujuannya untuk memberikan wawasan tentang limbah B3 dan bahayanya bagi manusia dan lingkungan,” kata anggota Presidium Pendowo Bangkit, Heru Siswoyo alias Sarpan, Jumat, 30 Desember 2016.

Pendidikan yang dikemas dalam bentuk wisata limbah ini diharapkan bisa membuat semakin banyak orang sadar bahaya limbah, khususnya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), yang mengancam lingkungan. “Cukup Lakardowo yang jadi korban. Jadikan peristiwa di Lakardowo sebagai pelajaran berharga,” tutur Sarpan.

Desa Lakardowo, khususnya Dusun Kedungpalang dan Sambigembol, telah tercemar limbah B3 yang diduga akibat penimbunan ribuan ton limbah B3 di areal pabrik pengolah limbah B3 di desa setempat. Akibatnya, air tanah di sumur-sumur warga tercemar dan kualitasnya menurun. Warga tak berani menggunakan air sumur karena mengandung unsur logam dan senyawa kimia berbahaya lainnya yang melebihi baku mutu.

Baca juga:
Terjaring Operasi Narkoba, Begini Klarifikasi Gading Marten
Polisi Usut Ultraman dan Power Ranger Menolak Semen Rembang

Sedikitnya sudah 324 anak mengalami gangguan kulit atau iritasi karena menggunakan air sumur yang sudah tercemar. Tanaman pertanian masyarakat yang berbatasan langsung dengan pabrik juga rusak karena terkena asap dari pembakaran limbah B3 pabrik. Perusahaan itu pun menjual limbah batu bara ke masyarakat yang digunakan untuk material urukan lahan permukiman, padahal limbah batu bara termasuk B3.

Wisata limbah ini melibatkan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton). “Dalam wisata ini, kami akan ajarkan bagaimana teknik mengidentifikasi limbah, mengukur kualitas air, dan cara melindungi lingkungan dari dampak limbah,” ujar Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi.

Baca juga:
Nikita Mirzani Akui Biarkan Payudaranya Dipegang 2 Pria
Pengadilan Beri Izin Dahlan Iskan Berobat ke Cina

Pendaftaran peserta bisa melalui e-mail pendowo.bangkit@gmail.com. Wisata perdana yang dibuka secara gratis ini akan digelar Sabtu, 31 Desember 2016. Prigi berujar, sudah ada beberapa orang yang mendaftar. “Ada yang dari Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, bahkan Jakarta,” ucapnya.

Setelah kegiatan perdana, secara bertahap, pihaknya juga akan membuka kesempatan berikutnya pada awal 2017. “Sudah ada peserta dari Belanda yang akan ikut wisata limbah, rencananya Februari 2017,” kata penerima penghargaan internasional bidang lingkungan The Goldman Environmental Prize tahun 2011 ini.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

9 November 2023

Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

Warna pada tempat sampah memiliki arti masing-masing. Berikut 5 warna tempat sampah dan peruntukannya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Gandeng Swasta untuk Layanan Gratis Kelola Sampah Elektronik Rumah Tangga

13 Juli 2023

Jakarta Gandeng Swasta untuk Layanan Gratis Kelola Sampah Elektronik Rumah Tangga

Volume sampah elektronik di Jakarta pada 2021 mencapai 75,63 ton per hari

Baca Selengkapnya

Atur Regulasi Sampah Elektronik, Dinas Lingkungan Hidup DKI: Mungkin Baru Ada di Jakarta

13 Juli 2023

Atur Regulasi Sampah Elektronik, Dinas Lingkungan Hidup DKI: Mungkin Baru Ada di Jakarta

Sejak 2017, Dinas Lingkungan Hidup DKI memiliki layanan penjemputan sampah elektronik di masyarakat secara gratis

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Umumkan Penilaian 2.583 Perusahaan, Tak Ada yang Kategori Hitam

28 Desember 2021

Menteri LHK Umumkan Penilaian 2.583 Perusahaan, Tak Ada yang Kategori Hitam

Dari 2.583 perusahaan yang dinilai, Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup capai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Terapkan Protokol Pengolahan Limbah Masker Domestik

3 April 2020

Pemprov DKI Terapkan Protokol Pengolahan Limbah Masker Domestik

Terjadi lonjakan penggunakan masker di masyarakat yang berpotensi masuk kategori limbah bahan beracun berbahaya atau B3.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.

Baca Selengkapnya

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.

Baca Selengkapnya