Jokowi Telusuri Dugaan Pelanggaran Kasus Helikopter AW101  

Reporter

Rabu, 28 Desember 2016 17:49 WIB

Helikopter SAR tempur EC-725 Super Cougar pesanan Kementerian Pertahanan di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 25 November 2016. Helikopter ini mampu membawa 12 orang awak. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan akan menelusuri dugaan pelanggaran di balik pembelian helikopter AgustaWestland AW-101. Pembelian helikopter ini seharusnya sudah batal pada pertengahan 2016.

Jokowi berujar akan mengambil langkah selanjutnya setelah mendapat penjelasan lengkap dari pihak TNI. "Saya juga akan tanyakan ke Kementerian Pertahanan karena ini urusannya dari Kementerian Pertahanan. Yang jelas, kalau ada penyelewengan tahu sendiri akibatnya," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan, Rabu, 28 Desember 2016.

Baca: Pembelian Helikopter AW 101 Batal, Ini Alasan Panglima TNI

Jokowi menyatakan ingin industri pertahanan Indonesia berkembang. Karena itu, jika industri pertahanan Indonesia bisa memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan TNI, hasil industri lokal itu yang akan diprioritaskan. "Sejak awal, kalau bisa dalam negeri, ya dalam negeri. Kalau dari luar, itu harus ada hitungannya," ujar Jokowi.

Sebelumnya, pihak TNI AU menyebutkan pembelian helikopter AW101 tetap dilakukan karena berbeda dengan rencana pemerintah. Pembelian helikopter AW101 yang dibatalkan adalah yang akan digunakan untuk kebutuhan VVIP. Adapun pembelian helikopter yang dilakukan TNI AU akan digunakan untuk kebutuhan SAR.

Baca: Pembelian Helikopter Presiden Jokowi dari Inggris Dikritik

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan akan mengecek kembali pembelian helikopter apakah ada unsur pelanggaran atau tidak. Sebab, berdasarkan sepengetahuannya, kontrak pembelian sudah dibatalkan.

"Saya sudah membuat surat untuk pembatalan kontrak," kata Gatot setelah mengisi ceramah umum di kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Desember 2016. "Sudah lama (pembuatan surat pembatalan)."

Wacana pembelian helikopter buatan Inggris tersebut telah bergulir sejak 2015. Sebelumnya, TNI Angkatan Udara (AU) berencana mendatangkan tiga helikopter AW101 pada 2016 dan 2018. Rencananya, helikopter AW 101 akan digunakan untuk tamu VIP, termasuk Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu negara.

Namun, Jokowi telah membatalkan pembelian karena dianggap terlalu mahal. Meski telah dibatalkan, baru-baru ini TNI AU diberitakan tetap melakukan pembelian helikopter AW101 untuk keperluan pasukan dan SAR Tempur.

ISTMAN MP | DENIS RIANTIZA

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

50 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya