Hati-Hati, Penelitian: Anak Unduh Pornografi Justru di Rumah  

Reporter

Minggu, 25 Desember 2016 07:50 WIB

Ilustrasi menonton film streaming online. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggapan rumah adalah tempat yang aman dan nyaman untuk mengakses Internet ternyata tidak selalu tepat buat anak. Justru rumah menjadi pemicu awal terjadinya eksploitasi seksual online anak.

Hasil penelitian Yayasan Samin (Sekretariat Anak Merdeka Indonesia) menunjukkan, 47 persen anak dari 830 responden anak mengakses Internet di rumah. Sebanyak 23 persen di tempat umum, 15 persen di sekolah, selebihnya memilih mengakses di dua tempat, yaitu rumah dan sekolah, rumah dan warnet, serta sekolah dan warnet.

“Jadi rumah yang aman justru menjadi tempat yang bebas bagi anak untuk mengakses konten-konten porno Internet,” kata peneliti dari Samin yang berasal dari Jakarta, Bambang Pamungkas, saat mempresentasikan hasil penelitiannya tentang Situasi Eksploitasi Seks Online terhadap Anak di Hotel Sakanti, Yogyakarta, Sabtu, 24 Desember 2016.

Penelitian dilakukan dengan beberapa cara pada Maret-Desember 2016. Pertama, menyebar 850 kuisioner kepada anak-anak pelajar tingkat SMP dan SMA di sembilan kota, di antaranya Yogyakarta, Bantul, Sleman, Solo, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Mataram yang dipilih karena menjadi tujuan wisatawan.

Dari 850 kuisioner yang divalidasi hanya 830 kuisioner yang bisa dianalisis. Samin juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta 38 anak pelajar SD dari Solo, Semarang, Bantul, dan Sleman. Internet diakses karena tengah mengerjakan tugas sekolah, penggunaan media sosial, juga melakukan browsing atau melihat di YouTube.

“Dan 60 persen pernah melihat atau menerima foto dan video porno. Poin lain, 39 persen pernah mem-posting foto atau video porno,” kata Bambang.

Peneliti dari Samin yang berasal dari Surakarta, Nining Sholikhah, menambahkan, ada pengakuan anak kelas VII SMP yang diminta pacarnya mengirimkan fotonya dalam keadaan telanjang. Kemudian pacarnya membagikan fotonya tersebut kepada teman-temannya dengan mendapatkan imbalan uang.

“Sebagian besar anak-anak mengakses Internet karena mempunyai smartphone sendiri. Termasuk anak-anak SD,” kata Nining.

Yayasan Setara selama 2016 telah mendampingi 34 kasus kekerasan seksual. Menurut Direktur Program Setara Tsaniatus Solihah, sebagian besar kekerasan seksual karena pengaruh Internet, konter pornografi yang dikonsumsi anak-anak. Kemudian mereka meniru dan melakukannya.

“Media sosial menjadi penyebab utama. Bahkan satu anak SMP ada yang punya tujuh media sosial,” kata Tsaniatus.

Langkah pencegahan yang mesti dilakukan adalah melibatkan kepedulian orang tua terhadap konten dan media yang diakses anak-anak. Mengingat Internet adalah gerbang kekerasan seksual terhadap anak. Kemudian membuka komunikasi yang baik dengan anak.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

1 hari lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

26 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

27 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

51 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

51 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

51 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

52 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

52 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

26 Februari 2024

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

Para terdakwa pembuat video porno anak itu menjual ribuan video hingga ke jaringan internasional.

Baca Selengkapnya