Penangkapan Teroris, Kapolri Yakin Perayaan Natal Aman
Editor
Erwin prima
Kamis, 22 Desember 2016 10:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan penangkapan tujuh terduga teroris bisa mengurangi ancaman teror menjelang perayaan natal dan tahun baru. Meskipun begitu, ia tetap mewaspadai jaringan teroris yang terus bergerak.
"Semoga dengan penangkapan ini natal akan aman," ucap Tito di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016, seusai pertemuan dengan Forum Pemimpin Redaksi Media. Hadir pula dalam acara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Baca: Dalam Sehari, Densus 88 Sergap 7 Terduga Teroris
Tito menjelaskan, aksi teroris ada yang melalui jaringan terorisme dan ada yang bergerak sendiri (lone wolf). Tito berujar, timnya sudah menjajaki jaringan terorisme ini sampai sel-sel jaringan terkecilnya. "Mereka juga berusaha menghindari deteksi intelijen," tutur Tito.
Meskipun ada yang lolos, seperti peristiwa bom di Jalan M.H. Thamrin. Jakarta, dan di Samarinda, Tito mengatakan sebagian rencana teror berhasil dilumpuhkan. "Yang rawan ini yang lone wolf," kata dia. Sebab, mereka belajar sendiri dalam membuat bom, meradikalisasi, dan aksi terornya.
Dengan penangkapan tujuh terduga teroris pada 21 Desember 2016, ucap Tito, 40 terduga teroris telah ditangkap selama 2016. "Ini akan kami tekan terus. Kami tidak akan berhenti. Saya perintahkan kembangkan terus sampai sel-sel kecil," kata Tito.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi penangkapan ini. Ia pun mengimbau berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk ormas Islam, mengamankan perayaan natal. "Ini sangat penting, bagaimana mewujudkan negara religius yang nasionalis," ujar Gatot.
ARKHELAUS W.
Baca:
Tujuh Terduga Teroris Berasal dari Jaringan yang Sama
Polisi Masiih Geledah Kos Terduga Teroris di Serpong