5 Pengurus LUIS Jadi Tersangka Sweeping Restoran di Solo

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 19:07 WIB

Ilustrasi kekerasan. Dok.TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan kepolisian telah menindak tiga kasus sweeping secara sepihak oleh organisasi masyarakat atau ormas di Bekasi, Surabaya, dan Solo.

Aksi sweeping penggunaan atribut Natal di pusat perbelanjaan di Bekasi dan Surabaya, menurut Rikwanto, dilakukan oleh anggota Front Pembela Islam (FPI). Sedangkan razia di Solo dilakukan oleh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS). "Sweeping sama sekali tidak dibolehkan. Apapun alasannya," kata dia di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Desember 2016.

Dia mengatakan pemerintah mempersilakan masyarakat yang tidak ingin dipaksa memakai atribut Natal sesuai dengan keyakinannya. Menurut Rikwanto, hal ini bersifat pribadi dan siapa saja tidak bisa memaksakan kehendak orang lain, termasuk pemilik toko.

Rikwanto mengatakan kasus razia oleh FPI di Surabaya ditempuh jalur mediasi atau win win solution. "Kami kawal, tadinya ratusan orang tinggal 35 orang. Tadinya akan memasuki (pusat perbelanjaan), jadi tidak memasuki."

Baca: Pelaku Sweeping Solo Ditangkap

Sementara di Solo, kata dia, ada 5 orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka. Mereka adalah Edy lukito (Ketua LUIS), Yusuf Suparno (Sekretaris LUIS), Hendo Sudarsono (Humas LUIS), Salman Alfarisi (pelatih i'dad LUIS), dan Joko Sutarto (advokat LUIS). Mereka diduga menganiaya pengunjung dan karyawan serta merusak barang-barang di Social Kitchen. "Mereka dikenakan Pasal 170 dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yaitu tentang penganiayaan dengan pengeroyokan baik terhadap orang ataupun barang."

Baca: Edaran Natal, Kapolri Tegur Kapolres Bekasi dan Kulonprogo

Rikwanto menjelaskan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan kepada anak buahnya di manapun agar bertindak tegas terhadap ormas yang main hakim sendiri. "Tidak ada toleransi melakukan sweeping apalagi mengintimidasi dan merusak, apalagi menganiaya," ucap Rikwanto. "Jangan sampai ada yang terganggu melakukan ibadah atau ada masyarakat yang merasa terintimidasi sehingga tidak bisa melakukan kegiatannya."

Dia menambahkan, untuk menjaga keamanan menjelang Natal dan tahun baru ini, polisi tidak berkerja sendiri. Polisi antara lain berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan pemeritah daerah setempat. "Membuat perayaan Natal dan tahun baru berlangsung kondusif, seperti perayaan agama lainnya," ucapnya.


REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

6 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

7 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

9 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya