Pembubaran KKR, Polisi: Izin Belum Lengkap

Reporter

Rabu, 7 Desember 2016 20:15 WIB

Perwakilan panitia menyanggupi pembatalan acara kebaktian Natal di Sabuga setelah di demo para pengunjuk rasa, di Bandung, 6 Desember 2016. Acara ini dianggap tidak berizin dan melanggar aturan oleh pihak pengunjuk rasa. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, pihak panitia Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) belum menyelesaikan masalah perizinan. Hal tersebut menjadi pemicu penolakan oleh organisasi kemasyaraktan Pembela Ahlu Sunnah (PAS) dan Dewan Dakwah Islam (DDI).

"Pihak Kepolisian telah berupaya maksimal dan telah memberikan rekomendasi untuk dilaksanakannya kegiatan KKR. Namun karena adanya permasalahan teknis maka adanya kekurangan pada kelengkapan prosedur oleh panitia," ujar Yusri kepada Tempo, Rabu, 7 Desember 2016.

Baca: Ormas PAS dan DDI Paksa Kebaktian KKR di Bandung Dihentikan


Kegiatan ibadah umat nasrani yang dipimpin oleh pendeta Stephen Tong, di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa, 6 Desember 2016, terpaksa harus dihentikan pada sekitar pukul 20.00, menyusul setelah puluhan ormas mendatangi gedung Sabuga. Kedatangan mereka menuntut acara kebaktian dihentikan karena telah melanggar peraturan perizinan ibadah.

Yusri mengatakan, pihak kepolisian sempat menengahi antara pendemo dengan panitia kebaktian. Ia menuturkan, hasil dari pertemuan tersebut pihak panitia sepakat untuk menghentikan kegiatan ibadah mereka.

Baca: Pembubaran KKR, Hendardi: Polisi Harus Tanggung Jawab

"Adapun hasil dari audensi tersebut pihak PAS memberikan kesempatan kepada Pendeta Stephen Tong untuk memberikan penjelasan kepada jemaat yang sudah hadir terkait batalnya pelaksanaan ibadah KKR utk jemaat yang berusia dewasa (kebaktian kedua) karena adanya kesalahan prosedur dalam proses kelengkapan pemberitahuan oleh pihak panitia KKR," ujar Yusri.

Kendati demikian, ia mengatakan, sesi ibadah pertama tuntas dilaksanakan dengan aman dan kondusif. Aksi ormas yang membatalkan kegiatan kebaktian tersebut mendapat respon netizen. Mereka menyayangkan insiden tersebut harus terjadi.

Seperti cuitan pengguna akun Twitter @ferryMaitimu. Ia menuding pihak pemerintah tidak bisa menangkal aksi pembubaran tersebut. "Tiap tahun loh, Gereja GKRII itu mengadakan KKR Natal di Bandung. Untuk kali ini karena tekanan ormas islam, jadi RK & Aher tak berdaya," cuit Ferry Maitimu, Rabu, 7 Desember 2016.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

34 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

51 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya