Indonesia Harus Tetap Bersatu

Rabu, 7 Desember 2016 00:20 WIB

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

INFO NASIONAL - Kata-kata itu kedengaran usang, memang. Tetapi siapa yang bisa menyatakan bahwa kalimat itu salah? Sampai-sampai di zaman pemerintahan Bung Karno, pemerintah membuat simbol sebuah sapu lidi. Sapu itu terdiri dari banyak lidi yang disatukan. Bisa diibaratkan sapu lidi itu adalah bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa. Ketika kita bersatu sebagaimana gambaran sapu lidi itu, maka di bawah komando Bung Karno, Indonesia cukup kuat untuk mengusir penjajah dan berhasil merdeka.


Bagaimana kalau ikatan lidi-lidi itu kendor lalu lidinya berantakan? Kuatkah lidi-lidi itu menyapu sampah? Kuatkah kita sebagai suku bangsa mengusir penjajah? Bisakah kita merdeka? Belum tentu, karena kekuatan kita akan melemah. Itulah gunanya mengapa kita perlu bersatu. Di zaman sekarang kalimatnya beda lagi, tetapi esensinya sama. “NKRI adalah harga mati.”


Begitulah sebagai bangsa, sepertinya ikatan kita mulai terasa mengendor. Maka, Gerakan Indonesia Bersatu kembali dicanangkan. Gerakan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dikomandoi Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.


Gerakan Indonesia Bersatu bertujuan meningkatkan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi di mayarakat, meningkatkan kehidupan yang harmonis di masyarakat tanpa ada diskriminasi terhadap kaum minoritas dan marjinal. Selain itu, Gerakan Indonesia Bersatu juga bertujuan untuk meningkatkan inisiatif dan peran masyarakat dalam pembangunan Indonesia, serta untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia.


Dalam sejarah Indonesia Merdeka, kehidupan bangsa Indonesia pernah diwarnai sejumlah konflik. Diantaranya, konflik berbau agama paling tragis yang meletup pada tahun 1999 silam. Konflik dan pertikaian yang melanda masyarakat Ambon-Lease sejak Januari 1999, telah berkembang menjadi aksi kekerasan brutal yang merenggut ribuan jiwa dan menghancurkan semua tatanan kehidupan bermasyarakat.


Advertising
Advertising

Konflik tersebut kemudian meluas dan menjadi kerusuhan hebat antara umat Islam dan Kristen yang berujung pada banyaknya orang meregang nyawa. Kedua kubu berbeda agama ini saling serang dan bakar membakar bangunan serta sarana ibadah. Kerusuhan yang merusak tatanan kerukunan antar umat beragama di Ambon itu berlangsung cukup lama sehingga menjadi isu sensitif hingga saat ini.


Bagi sejumlah pemuda di Cirebon momentum ini digunakan untuk saling bantu membantu agar perayaan kedua hari raya tersebut berjalan dengan lancar. Sugianto, seorang anggota dari organisasi masyarakat bernama Pelita (Pemuda Lintas Agama) mengatakan dirinya dan beberapa pemuda anggota lainnya membantu perayaan Maulid Nabi di sebuah universitas di Cirebon, meski bukan penganut agama Islam. “Dalam membantu itu kita menyiapkan segala sesuatunya, baik angkut-angkut kursi, soundsystem (sistem suara), perlengkapan lain seperti dekorasi, lalu dalam hal ini juga kita berbagi tugas soal parkiran,” kata Sugianto.


Di lain pihak, pemuda yang beragama Islam juga membantu umat Kristen mempersiapkan acara untuk Natal. “Udah dua hari ini bantu-bantu, nyiapin persiapan Natal. Itu bentuk dari kegiatan sosial karena Pelita kan orientasinya menjaga kerukunan umat beragama, di bidang sosialnya, bukan teologinya,” ucap Haryono yang juga tergabung dalam Pelita. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya