TEMPO.CO, Jakarta – Polisi menunda pemeriksaan terhadap Rachmawati Soekarnoputri di Markas Korps Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok. Musababnya, saat diperiksa tim medis, tensi darah Rachmawati tinggi. “Tensinya 230/110, jadi belum diperiksa sampai sekarang. Disuruh istirahat dulu,” kata kuasa hukum Rachmawati, Aldwin Rahardian, kepada Tempo, Jumat siang, 2 Desember 2016.
Aldwin mempertanyakan langkah polisi menyita telepon seluler milik Rachmawati. Polisi menilai ponsel itu sebagai barang bukti. Akibatnya, Rachmawati tak dapat menghubungi dokter pribadinya. “Enggak bisa panggil dokter, cuma disuruh istirahat saja,” ujarnya.
Baca: Polri Sebut 10 Orang Ditangkap karena Permufakatan Jahat
Rachmawati ditangkap anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya di kediamannya di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pagi tadi. Saat itu, ada sekitar 15 polisi yang langsung membawa Rachmawati. “Saya diminta ikut karena Bu Rachmawati akan dibawa ke Markas Polda Metro Jaya untuk diperiksa,” ujar Aldwin.
Namun, di tengah perjalanan, polisi mengarahkan laju kendaraannya ke Kelapa Dua, Depok. Ternyata Rahmawati dibawa ke Markas Korps Brigade Mobil. “Enggak tahu kenapa dibawanya ke Mako Brimob, bukan Polda,” kata Aldwin.
Sampai saat ini, Aldwin masih mendampingi Rahmawati. Berdasarkan surat penangkapan, Aldwin menjelaskan, Rahmawati disangkakan tiga pasal, yakni Pasal 107 tentang makar untuk menggulingkan pemerintahan dan Pasal 110 terkait dengan pemufakatan kejahatan juncto Pasal 87 KUHP. “Dituduh makar, Bu Rachmawati tidak tahu kenapa dituduh makar.”
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Buya Syafii Maarif: Penjarakan Ahok Selama 400 Tahun
GSNKRI: Ini Bukan Makar karena Dilakukan Secara Terbuka
Aktivis Ditangkap, Jokowi: Tanya Kapolri
Berita terkait
Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati
58 hari lalu
AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaCita Citata Akui Idap Autoimun karena Dulu Suntik Putih
10 Januari 2024
Cita Citata mengaku idap penyakit autoimun akibat gaya hidupnya dulu yang sering suntik putih vitamin C.
Baca SelengkapnyaBerperan Sebagai Soekarno di Hamka & Siti Raham Vol. 2, Ini Kata Anjasmara
1 Desember 2023
Sudah empat kali berperan sebagai Soekarno, Anjasmara mengaku tak kesulitan kembali memerankan tokoh tersebut di film Hamka & Siti Raham Vol. 2.
Baca SelengkapnyaMegawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka
18 Agustus 2023
Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.
Baca SelengkapnyaZelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang
26 Juli 2023
Presiden Volodymyr Zelensky tidak akan mentolerir korupsi atau pengkhianatan dalam urusan negara.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo
8 Mei 2023
Victor Yeimo dijatuhi hukuman 8 bulan kurungan penjara pada Jum'at 5 Mei 2023. Ia dihukum karena keterlibatannya dalam demo antirasisme di Papua
Baca SelengkapnyaRKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak
24 November 2022
Komisi Hukum DPR bersama pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM menyepakati RKUHP di pembahasan tingkat I.
Baca SelengkapnyaHari Kelahiran Rachmawati Soekarnoputri: Rachma dan Megawati, Adik Kakak Kerap Selisih Jalan
27 September 2022
Rachmawati Soekarnoputri kelahiran 27 September 1950. Dalam panggung politik ia kerap tak sepakat dengan Megawati, kakaknya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung
7 Juni 2022
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja ditangkap di Lampung oleh tim Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar
7 Juni 2022
Polda Jawa Tengah menjerat tiga pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin yang bertanggung jawab atas pembagian pamflet pendirian khilafah.
Baca Selengkapnya