Presiden Joko Widodo beserta wakilnya Jusuf Kalla, didampingi sejumlah Menterinya menembus hujan untuk Salat Jumat berjamaah bersama massa aksi Super Damai, 2 Desember 2016. Tempo/Egi Adyatama
TEMPO.CO,Jakarta – Presiden Joko Widodo mengikuti ibadah salat Jumat bersama ribuan massa Aksi Bela Islam III di Monumen Nasional pada Jumat, 2 Desember 2016. “Terima kasih atas doa bersamanya untuk keselamatan bangsa. Terima kasih telah datang dan menjaga ketertiban, saya sangat mengapresiasi,” kata Presiden Jokowi saat berada di atas podium.
Kedatangan Jokowi mendapatkan respons positif dari massa. Mereka menyerukan takbir dan mengepalkan tangan ke udara. Massa juga kian merangsek menuju podium. Mereka bergemuruh riuh-rendah. “Takbir, takbir,” kata Jokowi mengajak massa.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo berpesan agar mereka meninggalkan aksi dengan tertib. Jokowi sama sekali tak menyinggung kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jokowi hanya berpidato singkat mengucapkan terima kasih kepada massa yang rela datang dari daerah ke Jakarta.
Jokowi mengikuti salat Jumat berjemaah didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian. Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat juga ikut di barisan belakang Jokowi, di antaranya Rizieq Shihab, Marzuki Ali, dan Hidayat Nur Wahid.
Sesaat setelah Jokowi berpidato, massa mengacung-acungkan kepalan tangan ke udara dan meneriakkan yel-yel “tangkap Ahok”. Rizieq Shihab kemudian memimpin yel-yel tangkap Ahok dan takbir. Lapangan di seluruh Monas dan Bundaran Patung Kuda riuh dengan gemuruh massa.
Sampai berita ini ditulis, mereka masih menyanyikan lagu-lagu Islami. Salawat nabi juga dipimpin oleh Rizieq. “Allahu Akbar, Allahu Akbar,” seru dia.