Pangdam Siliwangi Minta Masyarakat Tidak Demo 212 ke Jakarta

Reporter

Selasa, 29 November 2016 16:28 WIB

Polisi berusaha menghalau pengunjuk rasa anti Ahok saat bentrokan di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, 4 November 2016. Pernyataan Ahok yang dinilai menghina agama terjadi dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi Mayor Jenderal Muhammad Hernida menghimbau masyarakat agar tidak berangkat ke Jakarta mengikuti unjuk rasa 2 Desember 2016. “Kalau nanti masyarakat ke sana, kalau ada apa-apa, sulit dikendalikan. Itu saja intinya,” kata dia di Bandung, Selasa, 29 November 2016.

Menurut Hernida proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dalam perkara penodaan agama sudah dilaksanakan oleh polisi. “Kami mengimbau masyarakat supaya tidak datang ke Jakarta. Buat apa ke sana, mau Jumatan di sini juga sudah banyak masjid kok,” kata dia.

Hernida menuturkan kendati situai relatif kondusif, namun aparat keamanan mesti tetap waspada. Pengamanan di wilayahnya juga masih dilakukan seperti biasa. “Masih kondusif, tapi kami tidak boleh lengah. Benih-benih perpecahan itu ada, cuma kita harus selalu siap,” kata dia.

Hernida berujar upaya menyikapi benih perpecahan itu salah satunya dengan menggelar apel kebangsaan di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu, 30 November 2016. “Kita ingin menunjukkan pada semua masyarakat bahwa siapapun yang mengganggu NKRI akan berhadapan dengan masyarakat, bukan hanya dengan TNI-Polri saja,” kata dia.

Baca: Komisi Agama Berharap Demo 212 Tak Disusupi Isu Makar

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar apel kebangsaan pada 30 November 2016 di Lapangan Gasibu dengan mengumpulkan semua organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan.

“(Apel kebangsaan) ini kami lakukan dalam rangka mengokohkan kebangsaan kita, nasionalisme kita, persatuan kita. Makanya judulnya ‘Indonesia Milik Kamu, Milik Saya, dan Milik Kita Bersama’,” ucapnya di Bandung, Senin, 28 November 2016.

Aher—sapaan Ahmad Heryawan—menuturkan apel kebangsaan sengaja dilakukan sebagai upaya menjaga keutuhan negara. “Ini negara luar biasa. Adakah negara lain yang punya 17 ribu pulau, bahasa daerah sebanyak 682? Tidak ada. Ini prestasi founding-fathers yang sangat luar biasa,” ujarnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya