Wali Kota Surabaya dan Kementerian Perhubungan Bahas Trem

Reporter

Jumat, 25 November 2016 15:05 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hari ini memenuhi undangan Kementerian Perhubungan untuk membahas Peraturan Presiden tentang percepatan pembangunan trem di Kota Surabaya.

Risma didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Dinas Perhubungan, Bagian Hukum dan Bagian Perlengkapan Kota Surabaya.

“Saya akan sampaikan bahwa semuanya sudah siap, saya juga sudah bangun park and ride sebagai penunjang trem, yang penting semuanya sudah siap,” kata Risma saat masih berada di Balai Kota Surabaya, Jumat, 25 Nopember 2016.

Menurut Risma, dalam pembahasan itu akan dibicarakan masalah pendanaannya. Apakah mega proyek itu tetap dicover oleh pemerintah pusat atau sebagian harus ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Risma menjelaskan, masalah pendanaan itu penting dibahas. Saat dia bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Belanda pekan lalu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah pusat tidak memiliki uang untuk membangun trem di Kota Surabaya.

Risma mengatakan, dia menjelaskan kepada Sri Mulyani bahwa sesuai rencana awal, biaya pembangunan trem bersumber dari investor. Namun, batal karena ada komitmen dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bahwa semua pendanaan melalui APBN murni.

"Saya sampaikan kondisinya seperti itu. Saya sudah empat tahun membahas trem, tiba-tiba kemudian ada penjaminan dan lainnya,” ujar Risma.

Dalam pembahasan, kata Risma, juga akan dibicarakan dana pinjaman dari pemerintah Jerman senilai Rp 1,5 triliun Dana itu menganggur di Kementerian Perhubungan. Risma berharap dana itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan trem di Surabaya. “Bantuan dari Jerman sudah saya sampaikan kepada Ibu Menteri Keuangan,” ucapnya.

Hingga saat ini, Risma tetap optimistis pembangunan trem di Surabaya akan terealisasi meskipun masih memerlukan waktu yang lama. Dia meyakini biaya pembangunan trem terbilang murah.

Risma mengatakan, sebenarnya proyek trem di Surabaya hanya menunggu izin operasional dari pemerintah pusat. Setidaknya ada dua izin, yaitu izin jalan dan izin bangunan. “Kalau ini terus ditunda-tunda, maka biaya operasional akan semakin mahal, makanya harus dipercepat.”

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

19 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

19 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

26 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

28 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

42 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya