Ini Pemicu Seringnya Kecelakaan Pesawat di Papua

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 24 November 2016 18:06 WIB

Sejumlah petugas membawa kantong berisikan jenazah saat berada di lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, 18 Agustus 2015. Pesawat Trigana Air menabrak pegunungan yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. REUTERS/Basarnas/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan membeberkan penyebab banyak kecelakaan di wilayah Papua. Salah satunya, penerbangan di Bumi Cenderawasih ini karena pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur). Terutama kecelakan penerbangan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.


"Memang yang paling sering itu pelanggaran SOP," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis, 24 November 2016. "Padahal di Papua itu kan banyak pegunungan, penerbangannya harus disiplin, harusnya sesuai aturan, kalau jadwalnya balik, ya balik," kata dia.


Sejumlah kecelakaan penerbangan yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini. Pertama, pesawat jenis Grand Caravan PK-LTV tergelincir di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada 13 Oktober 2016. Pesawat tersebut diketahui milik PT Asian One sebuah perusahaan penerbangan tidak berjadwal.

Lalu insiden hilang kontak pesawat Caribou dalam penerbangan ke Bandara Ilaga pada 31 Oktober 2016. Pesawat ini membawa empat orang awak, yaitu pilot Farhat Limi, flight officer Fendi Ardianto, engineer Steven, dan flight operation officer Andi Baringan.

Terakhir, pesawat kargo jenis Cessna 208-B mengalami kecelakaan di Bandara Ilaga pada Rabu, 23 November 2016. Menurut Kepala Biro Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Yadi Ervan, instansinya menunggu informasi lanjut terkait kondisi awak pesawat.

Suprasetyo menuturkan bahwa bentuk pelanggaran SOP yang dilakukan adalah pemotongan rute terbang oleh maskapai. "Jadi mereka seringnya mempersingkat rute penerbangan, selain faktor cuaca yang menyebabkan terjadinya overrun," ucapnya.

Untuk mencegah kecelakan serupa, menurut Suprasetyo, Kementerian terus meningkatkan pengawasan penerbangan di sana. "Kami lakukan mitigasi."

FAJAR PEBRIANTO | ELIK S

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

7 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

18 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya