IPW Minta Polri Waspadai Rencana Aksi 25 November  

Reporter

Kamis, 17 November 2016 12:20 WIB

Neta S Pane. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesian Police Watch (IPW) meminta Polri mewaspadai rencana aksi demonstrasi lanjutan pada 25 November 2016. Jika terlaksana, aksi itu diduga akan membawa agenda khusus dari kelompok tertentu.

”Kelompok ini akan mencoba menggunakan isu Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) untuk menjatuhkan pemerintahan (Presiden) Jokowi setelah penetapan Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Polri jangan sampai kecolongan mencermatinya,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2016.

Neta mengatakan isu yang akan digelontorkan dalam demo mendatang ada kemungkinan adalah “kenapa Ahok tidak ditahan”. Isu ini yang akan dibakar, kata dia, untuk memicu amarah sejumlah pihak.

Neta khawatir isu itu hanya pengalihan dari isu utamanya, yakni melakukan makar dan menjatuhkan pemerintahan Jokowi. Padahal polisi sudah bekerja secara cepat dalam menangani kasus Ahok.

Kemarin, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. “Seharusnya, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka, publik patut memberi kesempatan kepada Polri untuk bekerja cepat menuntaskan BAP-nya agar bisa dilimpahkan ke kejaksaan untuk kemudian disidangkan di pengadilan,” ujar Neta.

Menurut Neta, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian telah berjanji menyelesaikan kasus ini. Neta menilai penyidik Polri tak akan berani bermain-main dengan kasus Ahok. Penetapan status tersangka itu, kata dia, juga merupakan bukti keseriusan Polri. “Keputusan itu adalah hasil gelar perkara yang berkeadilan dan memenuhi rasa keadilan publik serta berorientasi kepentingan NKRI,” ucapnya.

Neta pun menyarankan agar Tito segera bertemu dengan sejumlah pemuka agama, juga lembaga keagamaan, untuk menegaskan kembali komitmen Polri dalam menuntaskan penanganan kasus Ahok. “Sehingga tidak ada lagi ruang bagi kelompok ekstrem kanan untuk memanfaatkan isu Ahok, terutama untuk menggalang emosi umat Islam melakukan demo 25 November.”

EGI ADYATAMA



Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya