Desa Unggulan 2016, Jabiren Si Penjaga Gambut

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 15 November 2016 13:15 WIB

Kelompok tani Panenga Desa Jabiren, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah menunjukkan sumur bor buatan untuk melindungi dari kebakaran hutan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan setahun lalu disebut-sebut sebagai bencana api dan asap terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup mencatat 261 ribu hektare hutan dan lahan gambut dilalap api.

Sekitar 122 ribu hektare di antara lahan yang terbakar tahun lalu berada di Kalimantan Tengah. Namun api tak mampir di Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. “Semua berkat pembuatan parit dan sumur bor,” kata Ketua Kelompok Tani Panenga Desa Jabiren, Berson, Oktober lalu.

Baca Tujuh Kampung Terpilih sebagai Desa Unggulan 2016

Desa Jabiren merupakan desa unggulan pilihan Tempo pada kategori penjaga lingkungan. Pada Edisi Khusus Desa Unggulan ini Tempo memilih tujuh desa dari tujuh provinsi yang dinilai telah melakukan banyak terobosan di berbagai bidang. Penyerahan penghargaan akan digelar malam ini dalam acara bertajuk Membangun Desa untuk Masa Depan Indonesia di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Menurut Berson, pembuatan parit adalah inisiatif warga Jabiren untuk mencegah api sekaligus membasahi kembali hamparan gambut yang mengering. Model ini belakangan ditiru Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.












Warga Jabiren bahu-membahu menggali selokan sedalam satu setengah meter dengan lebar dua meter dengan modal dan peralatan terbatas guna mengalirkan air dari bengawan yang melintasi desa tersebut: Sungai Kahayan. “Kami mencangkul sendiri sepanjang dua kilometer, lalu pemerintah menyambung dengan alat berat sejauh lima kilometer,” ujar Pawadi, anggota Kelompok Tani Panenga, menambahkan.

Parit saja ternyata tak cukup menjadi sekat bakar. Air yang dipompa dari selokan ini cuma bisa menyembur sejauh seratus meter dari bibir selokan selama tiga jam. Sedangkan api bisa terus berkobar selama berhari-hari. “Tercetuslah ide membuat sumur bor,” kata Berson menjelaskan.

Lagi-lagi dengan sistem swadaya, warga Jabiren berhasil membuat 25 titik sumur bor—dengan biaya per titiknya sekitar Rp 2,5 juta—di sekitar ladang mereka. Satu titik sumur bor bisa menjangkau api dalam radius 25 hektare. Berkat usaha itu, hutan dan lahan gambut Desa Jabiren tak hanya selamat dari kobaran api. Namun, menurut Berson, “Kami pun turun tangan membantu desa tetangga yang masih dilalap api tahun lalu.”




Selain Desa Jabiren, enam desa unggulan lainnya adalah Desa Blang Krueng, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, yang terpilih sebagai unggulan sadar pendidikan. Desa Dermaji, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi desa unggulan melek teknologi. Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dinilai unggul dalam pemberdayaan ekonomi.

Pada kategori peduli kesehatan, Tempo memilih Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Desa Kanonang Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terpilih sebagai unggulan desa hasil pemekaran yang inovatif. Adapun Desa Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menjadi desa unggulan kategori transparansi anggaran.

RAYMUNDUS RIKANG



Video Desa Unggulan yang Lain:

Membangun Desa dengan Website dan E-commerce


Nilai Toleransi dari Bukit Kasih
Advertising
Advertising

Berita terkait

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

12 hari lalu

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

Yandri Susanto, menjadi sorotan lantaran polemik undangan dengan kop surat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Baca Selengkapnya

Zulhas PAN Minta Yandri Susanto Minta Maaf atas Polemik Kop Surat Kementerian Desa

13 hari lalu

Zulhas PAN Minta Yandri Susanto Minta Maaf atas Polemik Kop Surat Kementerian Desa

Yandri Susanto mengundang acara haul ibunya dengan menggunakan kop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

11 Mei 2024

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

4 Maret 2024

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya