Pemerintah Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Industri Kreatif
Selasa, 15 November 2016 11:52 WIB
INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen dan mendorong dunia pendidikan di Jawa Barat melalui perguruan tinggi dengan mengembangkan industri kreatif dan digital art.
“Ekonomi kreatif saat ini memegang peranan penting untuk pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan berkontribusi cukup signifikan terhadap PDB,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat membuka Bandung Creative Movement (BCM) 2016, yang digelar Fakultas Industri Kreatif Telkom University di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto Nomor 83, Kota Bandung, Senin, 14 November 2016.
Untuk itu, Pemprov Jawa Barat akan bekerja sama dengan Telkom University menggelar event berskala internasional, yaitu Bandung International Digital Art Festival (Bidaf), tahun depan.
Menurut Deddy, hingga saat ini belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Fakultas Digital Art. Sementara untuk level Asia Tenggara, hanya Thailand yang memiliki perguruan tinggi dengan Fakultas Digital Art. “Kami mendorong Fakultas Industri Kreatif Telkom University untuk mengembangkan digital art. Sebab, di Asia Tenggara, multimedia atau new media sudah mengarah ke sana,” ucapnya.
Adapun BCM ketiga ini dihadiri para pelaku kreatif, seperti praktisi dan akademikus ilmu kreatif dari beberapa negara. Beberapa di antaranya Josyance Frans (Kepala Hubungan Internasional Cite du Design and Saint-Etience School of Arts and Design atau Esadse), Kittiratana Pitupanisch (Direktur Pengembangan Desain dan Bisnis Kreatif, Thailand Creative and Design Center atau TCDC), Takaki Mori (Direktur Japan Package Design Association, JPDA), Zachari Haris Ong (ico-D President Elect Malaysia), William Harald-Ong (Founder & Chairman Design Alliance Asia Urban Indentity), Hastjarjo Boedi Wibowo (Kepala Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual atau Aidia), dan Agus Achmad Suhendra (Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University).
Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University Agus Achmad Suhendra mengatakan BCM merupakan bagian dari komitmen Universitas Telkom, melalui fakultas yang dipimpinnya, mengembangkan industri kreatif Tanah Air. Terlebih lagi, Bandung sebagai kota kreatif dikenal memiliki masyarakat—khususnya generasi muda—yang aktif dan kreatif dalam berbagai bidang, seperti fashion dan kuliner.
“Kami mengembangkan disiplin ilmu industri kreatif di fakultas kami, karena kami tahu industri kreatif saat ini merupakan era baru dalam ekonomi dunia. Dan di Indonesia industri kreatif telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB nasional,” kata Agus dalam sambutannya di acara pembukaan BCM.
Pada 2010-2015, ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi rata-rata lebih dari 7 persen terhadap PDB Nasional. (*)