Waspada Bom Samarinda, Polda Sulawesi Selatan Jaga Gereja  

Reporter

Senin, 14 November 2016 13:53 WIB

Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. Ledakan bom tersebut menyebabkan lima orang terluka yang semuanya merupakan masih anak-anak. ANTARA/Amirulloh

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan kepolisian sedang menjaga gereja di Makassar secara ketat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad, 13 November 2016.

"Kami melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di setiap gereja," ujar Anton, Senin, 14 November 2016.

Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan aksi penyerangan menggunakan bom terjadi di tempat ibadah, khususnya nonmuslim. Itu sebabnya, Anton langsung memerintahkan seluruh jajarannya siaga di setiap gereja untuk melakukan pengamanan.

Anton mengatakan situasi di Makassar dan Sulawesi Selatan relatif kondusif. Meski begitu, polisi tetap ditempatkan di area vital yang memungkinkan dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal.

"Kami juga telah menyiapkan tim yang khusus menghalau potensi radikalisme dengan melibatkan kelompok masyarakat," ujar Anton.

Baca: Bom di Gereja Samarinda, PGI Minta Umat Tak Tebar Opini Liar

Pada Minggu pagi, 13 November 2016, Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, dilempari bom molotov. Akibatnya, satu balita bernama Intan Olivia Banjarnahor, 2,5 tahun, tewas akibat luka bakar di sekujur tubuhnya. Tiga korban lainnya, Alvaro Aurelius Tristan Sinaga, 5 tahun, Trinity Hutahayan (3), dan Anita Isabel Sihotang (2), masih dirawat intensif karena mengalami luka yang sama.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meminta warga tidak mudah terprovokasi dengan insiden yang terjadi di Samarinda. Menurut dia, pelemparan bom tersebut diduga tidak berkaitan dengan konflik agama. "Ini adalah perbuatan satu orang dan tidak mengatasnamakan agama," ujar Syahrul.

ABDUL RAHMAN



Berita terkait

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.

Baca Selengkapnya

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya