Setelah Bom di Gereja Samarinda, Begini Aktivitas di Sana  

Reporter

Senin, 14 November 2016 13:37 WIB

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Sehari setelah terjadi ledakan bom di Gereja Oikumene di Kota Samarinda, sejumlah polisi dan tentara bersenjata lengkap masih tampak berjaga di sekitar gereja, Senin, 14 November 2016. Garis polisi masih terpasang di pintu pagar gereja.

Meski gereja tersebut masih dijaga ketat oleh aparat, masyarakat di sekitar gereja di Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mulai beraktivitas seperti biasa. Warung dan toko di seberang gereja sudah berjualan. Lalu lintas di Jalan Cipto Mangunkusumo, juga normal.

"Kemarin saja tutup, sekarang sudah jualan lagi. Sudah aman," kata Sismiyati, 55 tahun, pemilik warung Gresik tepat di seberang gereja, Senin, 14 November 2016.

Baca:
Balita Korban Bom di Gereja Oikumene Samarinda Meninggal
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Densus 88 Periksa Juhanda, Pelaku Bom Gereja Samarinda


Ahad kemarin, seorang tak dikenal tiba-tiba melemparkan bom yang diduga molotov di depan Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo. Setelah melemparkan bom, pelaku melarikan diri tapi akhirnya ditangkap warga dan diserahkan ke Kepolisian Sektor Samarinda.

Akibat ledakan itu, empat balita terluka dan harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah A.W. Sjahranie. Keempat balita itu mengalami luka bakar. Seorang balita perempuan korban ledakan bom akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan. Kerugian materi dari peristiwa ini, yaitu empat unit sepeda motor rusak.

Polisi sudah menahan pemuda bernama Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia, tersangka kasus bom di Gereja Oikumene.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

7 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

10 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

11 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

12 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

15 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

16 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

19 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya