Berantas Hama Tikus, Petani: Pemerintah Beli Rp 2.000 Seekor

Reporter

Jumat, 11 November 2016 22:33 WIB

Sejumlah petani memasukkan bom asap berisi racun tikus ke dalam lubang tikus saat mengikuti tangkap tikus massal di persawahan kelurahan Sidoluhur, kecamatan Godean, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (28/7). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Bojonegoro - Petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, punya kiat untuk memberantas hama tikus. Caranya, pemerintah diminta membeli tikus Rp 2.000 hingga Rp 3000 per ekornya, ke petani yang bisa menangkap binatang pengerat itu.

Permintaan petani ini disampaikan saat dialog publik antara masyarakat dengan pejabat Pemerintah Bojonegoro di Pendopo, Jumat, 11 November 2016. Alasannya, dengan membeli tikus hasil tangkapan, bisa merangsang warga membantu memberantas hama tanaman padi itu.

“Kami berharap tikus tangkapan bisa dibeli,” ujar Kusnan, salah satu petani di Bojonegoro, Jumat, 11 November 2016.

Pada musim hujan November 2016, petani di 28 kecamatan di Bojonegoro, memasuki awal musim tanam pertama. Sebagian, tanaman padi berumur tak lebih dari satu bulan lamanya.

Areal pertanian banyak berada di kecamatan yang dilewati Sungai Bengawan Solo dan juga di aliran anak sungai. Seperti di Kecamatan Kanor, Kalitidu, Trucuk, Malo, Dander, Padangan, Purwosari, Kasiman dan juga di Baureno.

Namun, dampak musim hujan, hama seperti tikus mengganas di beberapa tempat. Misalnya di Dander, Kanor, Trucuk dan Kapas. Tikus menyasar pada akhir musim panen pertengahan Oktober lalu.

Lebih dari 73 hektare tanaman padi siap panen disasar tikus. Jumlah tanaman padi yang diserang tikus, bisa bertambah, terutama di Bojonegoro bagian selatan. “Sudah meresahkan,” imbuh Kusnan.

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Ahmad Djupari, mengatakan, pihaknya kini mengembangkan burung hantu untuk memberantas hama tikus. Beberapa desa di Kecamatan Kapas, sudah mengembangbiakkan burung pemakan daging ini.

Dari 16 pasang burung hantu, jumlahnya naik terus.”Ya, desa lain, petaninya juga pelihara burung ini,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 11 November 2016.

Dia menyebut, tikus berkembangbiaknya sangat cepat. Tikus melakukan reproduksi pada usia dua hingga tiga bulan masa hidupnya, tikus betina mengalami masa kehamilan selama 19 hingga 21 hari.

Seekor tikus betina bisa melahirkan lima hingga 10 ekor anak. Dalam waktu satu tahun, bisa melahirkan hingga 10 kali. Lalu setelah melahirkan, tikus akan kawin lagi setelah dua hari. “Jadi, cepat sekali,” imbuhnya.

Dinas Pertanian Bojonegoro juga meminta petani untuk membudayakan penangkapan tikus dengan cara gropyokan. Yaitu, menyirami lubang tikus dengan air panas, dan saat tikus keluar dipukul beramai-ramai. Gropyokan di dua desa di Kecamatan Kanor, Bojonegoro, lima bulan lalu berhasil menangkap tiga kwintal tikus.

SUJATMIKO

Baca juga:
Ucapan Penjual Kopiah Ini Bikin Jengkel Sultan Yogyakarta
Dihadang Setiap Blusukan, Ahok: Kenapa Pakai Cara Barbar?
Kasus Ahok Terus Diusut, Ini Harapan Jokowi

Berita terkait

Ketahui Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus Agar Tidak Infeksi

23 Oktober 2023

Ketahui Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus Agar Tidak Infeksi

Pertolongan pertama saat digigit tikus penting untuk diketahui. Sebab, jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi hingga kematian. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Menjelang Musim Tanam, Petani Karawang Keluhkan Hama Tikus hingga Sulit Dapat BBM

14 Oktober 2023

Menjelang Musim Tanam, Petani Karawang Keluhkan Hama Tikus hingga Sulit Dapat BBM

Jali Subiarto, 49 tahun, salah satu petani padi di Indramayu tengah mempersiapkan musim panen tahap pertama yang akan dimulai pada November mendatang. Jali mengaku tengah khawatir karena saat ini lahan miliknya dan para petani lain tengah terserang hama tikus.

Baca Selengkapnya

Paris Dipenuhi Jutaan Tikus, Warga Diminta Hidup Berdampingan

17 Juni 2023

Paris Dipenuhi Jutaan Tikus, Warga Diminta Hidup Berdampingan

Jutaan tikus mewabah di Kota Paris. Pemerintah kota sedang mengkaji agar warganya hidup berdampingan dengan tikus.

Baca Selengkapnya

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cegah Tikus Gerogoti Kabel di Kap Mesin Mobil

16 April 2022

5 Cara Cegah Tikus Gerogoti Kabel di Kap Mesin Mobil

Kap mesin mobil yang gelap, lembab, dan hangat bisa menjadi sarang ideal bagi tikus.

Baca Selengkapnya

4 Tanda-tanda Sebuah Rumah Ada Tikus

6 Februari 2022

4 Tanda-tanda Sebuah Rumah Ada Tikus

Anda harus mengetahui apa saja tanda-tanda apabila tikus masuk rumah agar cepat mengatasi serbuan tikus tersebut.

Baca Selengkapnya

Hama Tikus Menyerang Brutal, Petani di Tapsel Tinggalkan Sawahnya

28 Agustus 2021

Hama Tikus Menyerang Brutal, Petani di Tapsel Tinggalkan Sawahnya

Serangan hama tikus kali ini disebut masuk siklus lima tahunan. Ratusan hektare telah dirusak sejauh ini.

Baca Selengkapnya

Tahanan dan Staf Lapas Australia Dievakuasi karena Wabah Tikus

23 Juni 2021

Tahanan dan Staf Lapas Australia Dievakuasi karena Wabah Tikus

Wabah tikus menyerang Wellington Correctional Centre di negara bagian New South Wales, Australia, memaksa 420 tahanan dan 200 staf dievakuasi.

Baca Selengkapnya