TEMPO Interaktif, Jakarta:Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengeluarkan resolusi untuk menghentikan tragedi kekerasan kemanusiaan (gencatan senjata) di Libanon pada Senin (14/8) pukul 12.00 atau Pukul 05.00 GMT. Berita tersebut diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Perdana Menteri Libanon Fuad Siniora sore tadi, Minggu (13/8).Presiden juga menerima kabar tersebut dari Presiden Prancis Jacques Chirac. "PM Libanon mengucapkan terima kasih atas langkah-langkah Indonesia membantu menghentikan kekerasan di Libanon," ucap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan ratusan anggota Majelis Ta'lim Nurussalam di Masjid Kepresidenan Minggu malam.Seperti diketahui, ujar presiden, Indonesia telah dua kali mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Koffi Anan untuk segera mengambil langkah dalam gencatan senjata. Selain itu presiden bersama Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badhawi juga menggagas terselenggaranya pertemuan khusus membahas krisis Timur Tengah dalam sidang Organisasi Konferensi Islam (OKI) beberapa hari lalu di Malaysia.Sebab itu, ujar presiden, sebagai ucapan terima kasih, Perdana Menteri Libanon meminta Indonesia mengawal proses penghentian kekerasan di Libanon. Indonesia sendiri sudah menyiapkan kekuatan untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Timur Tengah. "Kita harus menyelamatkan ribuan jiwa saudara-saudara kita di Libanon yang nasibnya sangat terancam," ujar presiden. Dengan penhentian kekerasan tersebut presiden berharap bantuan kemanusiaan segera dapat disalurkan dan rekonstruksi pasca konflik dapat dilaksanankan. "Agar mereka terhindar dari konflik bencana yang sangat mengerikan."Malam ini presiden mengundang Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dan pejabat terkait lainnya untuk membahas masalah Libanon. "Saya juga belum tahu isi rapat ini. Mungkin akan dibahas masalah pengiriman pasukan perdamaian. TNI sendiri sudah siap sejak Jumat lalu," ujar Panglima TNI sebelum rapat berlangsung. Hingga saat ini rapat belum berlangsung karena presiden masih mengikuti acara dengan Majelis Ta'lim Nursalam.Badriah