Sejumlah personil TNI - Polri berjaga di depan komplek kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di komplek Pantai Mutiara, Jakarta Utara, 4 November 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat blusukan di tengah ribuan massa yang mengepung istana Presiden. Demonstran meminta kepolisian segera mengusut kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok.
Padahal, Koordinator Tim Kampanye Bidang Sosialisasi Kampanye Merry Hotma sempat memastikan Ahok tidak blusukan hari ini. "Hari ini Pak Ahok sebetulnya ada acara keluarga, sehingga tidak ada agenda kampanye," kata Merry, Jumat, 4 November 2016.
Menurut Merry, selain blusukan sebetulnya Ahok harus memenuhi undangan Partai Golkar ke Kepulauan Seribu hari ini. Namun semua undangan dibatalkan untuk memenuhi acara keluarga. "Ada acara keluarga yang penting yang tidak bisa ditinggalkan oleh Pak Ahok."
Pada 11.00 Ahok kedapatan tengah blusukan ke Jalan Muara Karang Elok, Penjaringan, Jakarta Utara dengan mobil Rubicon abu-abu bernomor pelat B 2008 RFS. Agenda blusukan itu sempat tidak diketahui media manapun, baik media online, cetak, ataupun elektronik.
Namun beberapa stasiun televisi, yang tengah mengecek kondisi pengamanan di Pantau Mutiara, berhasil menangkap momen blusukan Ahok. Sementara, media lain tidak sempat mengendus kegiatan tersebut karena memang tidak diketahui media.
Dalam blusukan itu, Ahok sempat menyapa warga soal fasilitas umum trotoar yang layak untuk pejalan kaki. Ia juga mengomentari konstruksi trotoar khusus parkiran yang tidak memadai. Kondisi di lapangan, trotoar terlalu tinggi dan tak bisa dipergunakan.
Secara garis besar blusukan yang dilakukan di sekitar perumahannya ini berjalan dengan baik. Tidak ada tanda-tanda penolakan dari masyarakat setempat. Sementara beberapa hari lalu, sejumlah penolakan terjadi saat ia tengah blusukan.