Kapolri: Jokowi Tak Mungkin Beri Pernyataan Penjarakan Ahok

Reporter

Rabu, 2 November 2016 17:20 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian di RS Polri Raden Said Soekanto, Cililitan, 20 September 2016. TEMPO/Inge

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pengunjuk rasa berencana ke Istana Negara saat demonstrasi 4 November 2016. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terbuka tentang proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan dugaan penistaan agama.

"Pak Presiden sudah sampaikan itu kemarin. Jadi sebenarnya tidak ada alasan lagi untuk ke Istana karena sudah disampaikan oleh Bapak Presiden," kata Tito di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2016.

Pengunjuk rasa itu, Tito melanjutkan, akan mengajukan kepada Presiden agar terlapor, yaitu Ahok, dipenjarakan. "Kalau itu dilakukan, tak mungkin dikeluarkan statemen oleh Pak Presiden karena dia pemimpin eksekutif, bukan yudikatif," ujarnya.

"Jadi, kalau ada yang menuntut Presiden memenjarakan Basuki, itu membuat Presiden salah dalam intervensi teknis hukum. Jadi sebetulnya tak perlu lagi demo ke Istana," Tito menambahkan.

Baca: Demo 4 November, Kapolri: Tak Ada Perintah Tembak di Tempat

Meski begitu, Tito mengatakan, kepolisian telah menyiapkan 18 ribu personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. Jumlah demonstran yang akan ikut demo, menurut dia, kemungkinan lebih dari 50 ribu orang.

"Berapa pun jumlahnya, kami harap semua berlangsung aman dan tertib. Mereka (calon pengunjuk rasa) juga sudah berkata menjamin keamanan, ketertiban, dan tidak bertanggung jawab terhadap oknum di luar titik demo," tutur Tito.

Baca: Menteri Ryamizard: Perusuh Demo 4 November Jadi Musuh Negara

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menambahkan, unjuk rasa 4 November 2016 akan mendatangi Istana Kepresidenan. Di sana, mereka akan menyerahkan petisinya.

Setelah itu, Front Pembela Islam dan kelompok masyarakat lain yang melakukan demo tersebut akan meminta Presiden Joko Widodo menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Setelah dari Istana Kepresidenan, kata Awi, mereka akan berjalan atau long march ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
OTT, Menhub Sesalkan Direktur Pelindo III Terlibat Pungli
Lawan Persija di Solo, Persib Yakin Bisa Curi Poin






Advertising
Advertising














Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya