Peneliti: Kelompok Radikal Menyusup pada Demo 4 November

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 1 November 2016 20:57 WIB

Pakar dan peneliti terorisme di Asia Tenggara dan penasihat senior dari International Crisis Group (ICG) Sidney Jones. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti bidang terorisme Sidney Jones menilai demonstrasi yang akan berlangsung pada 4 November mendatang tidak murni dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah organisasi Islam dari berbagai daerah. “Ada banyak unsur, ada juga seperti unsur ekstrim,” kata dia di The Wahid Institute Jakarta, Selasa 1 November 2016.

Pernyataan Sidney bukan tanpa dasar. Sebab, dia mengaku mendapat informasi dari sebuah telegram ada perintah yang menyatakan kelompok radikal telah memerintahkan pengikutnya untuk memanfaatkan demo pada Jumat pekan ini. Kelompok ini diduga merupakan ISIS. Dalam perintah itu, mereka diperintahkan untuk terlibat dalam demonstrasi.

Menurut Sidney, potensi kekacauan menjelang pilkada bukan hanya akan tergambar pada demo mendatang. Namun jauh sebelum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyinggung soal ayat Al Quran, potensi kerusuhan sudah terjadi dan dilakukan kelompok radikal. Dia mencontohkan kasus penyerangan tiga polisi di Tangerang yang terduga ISIS. “Dengan ini, semuanya jelas, jauh sebelumnya untuk dimanfaatkan,” kata dia.

Ribuan umat Islam berencana menggelar demo di Jakarta pada Jumat, 4 Nopember nanti. Menurut Sidney, demo itu juga tidak bisa dibilang tanpa biaya sedikit. Sebab, ada ada ribuan massa yang datang dari luar Jakarta.

Baca: Ahok Dianggap Menista Agama, Din Syamsudin: Bisa Dimaafkan

Tentu ada logistik, akomodasi, dan transport yang dihabiskan. Dia mengaku tidak tahu siapa pihak yang mendanai aksi demo itu. Namun dia menduga ada unsur politik yang terlibat.

Sidney mengatakan, beredarnya foto orang Indonesia di Suriah yang menggunakan seruan kebencian terhadap Basuki alias Ahok juga menjadi tanda. Dia menduga ada keterkaitan antara kelompok ISIS di Suriah dengan kelompok radikal di Indonesia dalam konteks keterlibatan pada demo mendatang. “Paling sedikit sudah ada hubungan dari mereka dengan kelompok keras di Indonesia.”

Sidney justru menyayangkan sikap pemerintah dan organisasi keagamaan besar di Indonesia. Dia mempertanyakan mengapa pemerintah tidak dari dulu memanggil Gubernur DKI Jakarta dan organisasi Islam untuk mendinginkan situasi. Dia menilai demo pada 4 November nanti sebagai akibat dari sikap pemerintah yang tidak segera turun tangan. Dia pun menyesalkan politikus di Indonesia yang terkesan membiarkan kelompok-kelompok garis keras menguasai politik di Tanah Air.

Sementara itu, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahmad Ishomuddin membantah pernyataan bahwa pemerintah terlambat menyikapi. Dia menilai pemerintah bersikap mempercayai kepada NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia untuk memberikan pernyataan yang bersifat mendinginkan suasana. “Menganjurkan agar umat Islam tidak ikut berdemo,” kata dia.


DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

17 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

46 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya