Konflik Organisasi, Rumah Sakit Muhammadiyah Dijaga Pendekar

Reporter

Selasa, 1 November 2016 19:10 WIB

Pengurus Wilayah Muhammadiyah mengumumkan untuk mengambil alih pengelolaan RS Muhammadiyah Kediri dan mengerahkan pendekar Tapak Suci untuk menjaga RS. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Kediri - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengerahkan sejumlah pendekar untuk mengamankan Rumah Sakit Ahmad Dahlan di Kediri. Pengerahan pendekar ini dilakukan karena adaya teror terhadap para dokter akibat konflik internal mengenai pengangkatan direktur rumah sakit.

Corporate Lawyer jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Jawa Timur, Masbuqin mengatakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memutuskan mengirimkan pendekar Tapak Suci untuk menjaga keamanan operasional Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan. Penjagaan oleh para pendekar ini dilakukan sejak 27 Oktober 2016 hingga situasi dinyatakan kondusif.


“Kami ingin menjamin keamanan seluruh dokter, pegawai, dan pasien di rumah sakit ini,” kata Masbuqin dalam jumpa pers di lantai tiga RSM Ahmad Dahlan, Senin 1 November 2016.


Baca juga:
Resto Ini Gratiskan Wi-Fi jika Bisa Jawab Soal Matematikanya
Sering Bertengkar dengan Pasangan, Mungkin Ini Penyebabnya

Didampingi sejumlah pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Masbuqin mengatakan beberapa waktu terakhir telah terjadi teror terhadap dokter dan pegawai rumah sakit oleh sejumlah pendekar Tapak Suci yang digerakkan oknum pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Mereka bahkan sempat menduduki rumah sakit dan melakukan razia terhadap para dokter dan pegawai yang dianggap tidak loyal terhadap PDM Kota Kediri.

Teror pada 24 Oktober 2016 itu, kata Masbuqin, sempat memicu kepanikan para pasien dan tenaga medis. Selain menduduki halaman parkir rumah sakit, para pendekar ini juga memeriksa satu per satu ruangan rumah sakit dan menyegel ruang direktur. “Mereka berhasil dihalau Kapolres setelah kami laporkan,” kata Masbuqin.

Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Tamhid Masyhudi menjelaskan konflik ini dipicu pemberhentian Ketua dan anggota PDM Kota Kediri periode 2015–2020 yang dipimpin Fauzan dan Sekretaris Ali Mursidi oleh PWM Jawa Timur. Pemberhentian ini dilakukan lantaran kegagalan PDM Kota Kediri bekerjasama dengan manajemen Rumah Sakit Ahmad Dahlan. Selanjutnya pimpinan wilayah mengangkat pelaksana tugas PDM Kota Kediri untuk penyelamatan RS Ahmad Dahlan.

Baca juga:
Bertemu Jokowi, Ini Saran PBNU untuk Tangani Demo 4 November
10 Kesalahan yang Bikin Gagal Mencari Pekerjaan

Meski tak bersedia menjelaskan secara rinci konflik internal itu, namun Tamhid mengatakan telah menerjunkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) untuk mengamankan rumah sakit. Mereka disebar di lingkungan rumah sakit dengan menanggalkan seragam doreng. “Ïni untuk menghindari kesan angker terhadap pasien,” kata Tamhid yang menyatakan siap menghadapi ancaman apapun, termasuk pendekar Tapak Suci yang dikerahkan oknum PDM setempat.

Untuk selanjutnya, pengelolaan RS Ahmad Dahlan akan diambil alih Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Timur hingga situasi dinyatakan kondusif. Ke depan, pengelolaan rumah sakit ini akan dikembalikan lagi kepada PDM Kota Kediri.

Direktur RSM Ahmad Dahlan Erika Widayanti Lestari menjamin pelayanan rumah sakit yang menerima pasien BPJS ini tak akan terganggu akibat konflik organisasi ini. Siang tadi, seluruh dokter dan tenaga medis dikumpulkan untuk tetap menjaga kelangsungan layanan kesehatan. “Kami pastikan seluruh pelayanan kesehatan tetap berjalan normal.”

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

26 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya