Bertemu Jokowi, Ini Saran PBNU untuk Tangani Demo 4 November  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 15:02 WIB

Ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta dan Jawa Tengah berdoa saat demo di depan Gedung Agung Yogyakarta, 28 Oktober 2016. Mereka berorasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Ahok dihukum atas dasar penistaan agama. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan sejumlah pengurus NU mendatangi Istana Kepresidenan untuk membicarakan rencana unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam pada Jumat, 4 November 2016.

"Yang akan dibicarakan seputar peran pemerintah yang selalu mengajak masyarakat sipil untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI," ujar Said ketika mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 1 November 2016.

Baca juga: MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Penistaan Agama

Unjuk rasa itu menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum terkait dengan ucapannya tentang surat Al-Maidah. Front Pembela Islam (FPI), salah satu ormas yang akan berunjuk rasa, menuding Ahok telah menistakan agama.

Menurut Said, NU tidak akan melarang unjuk rasa. Sebab, unjuk rasa merupakan hak warga di negara yang demokratis. PBNU, kata Said, akan menyampaikan saran kepada Jokowi tentang cara menangani para provokator di balik unjuk rasa itu. "Agar tidak berujung kerusuhan yang mengganggu publik dan perusakan fasilitas umum," katanya.

Simak pula: MUI: Jokowi Perintahkan Polisi Proses Hukum Ahok

Said mencontohkan, pada Oktober lalu, sekitar 50 ribu umat Islam yang menggelar aksi unjuk rasa pada Hari Santri tidak sampai membuat kerusuhan. "Polisi yang akan menangani para provokator," tuturnya.

Said juga tidak akan melarang anggota NU jika ingin turut serta dalam unjuk rasa tersebut. "Tapi jangan memakai atribut NU, jangan pakai bendera Ansor, karena NU didirikan bukan untuk berdemo‎, tapi untuk pendidikan, kerakyatan, dan kemasyarakatan," ucapnya.

ISTMAN M.P.

Baca juga:
Presiden Jokowi Undang MUI, NU, dan Muhammadiyah ke Istana
Dikabarkan Wafat, Habibie Sedang Jalan-jalan di Jerman

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya