Presiden Jokowi Undang MUI, NU, dan Muhammadiyah ke Istana

Reporter

Selasa, 1 November 2016 09:36 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pengantar dalam rapat koordinasi dengan para Panglima Komando daerah Militer dan Kepala Kepolisian daerah di Istana Negara, Jakarta, 24 Oktober 2016. Jokowi membahas dua hal yaitu mengenai Pungutan liar dan Pilkada. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam ke Istana Negara, Selasa, 1 November 2016. Beberapa ormas yang diundang adalah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia.

"Ya, betul. Inisiatif itu dari Presiden, yang mengundang ormas-ormas," kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 November 2016.

Meski belum dipastikan, Amir mengatakan pertemuan itu bisa jadi membahas aksi demonstrasi besar yang akan dilakukan pada 4 November 2016, terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Amir menilai aksi demonstrasi itu sebagai aksi damai yang dilakukan oleh para masyarakat. Ia yakin aksi tersebut akan berjalan dengan damai asalkan tak ada provokasi. Ia juga mengimbau agar petugas kepolisian yang berjaga tidak ikut memprovokasi.

"Kami menekankan kepada aparat penegak hukum, bisa melihat mana yang damai dan mana yang enggak damai tindakan anarkistis itu," kata Amir.

Amir mengatakan MUI secara lembaga tidak terlibat dalam aksi demo tersebut. Namun, secara personal, kata dia, tidak ada larangan untuk mengikuti aksi itu. Ia pun berencana mengikuti aksi tersebut. "Insya Allah," kata dia.

Rencananya, ribuan orang dari berbagai organisasi yang dipimpin Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar unjuk rasa kedua kalinya di Balai Kota DKI Jakarta dan sejumlah daerah lain di Tanah Air. Mereka mendesak aparat keamanan memproses hukum pernyataan Ahok yang dianggap menistakan agama saat menyitir Surat Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya