Fahri Hamzah: Aksi 4 November Hanya Tuntut Keadilan

Senin, 31 Oktober 2016 18:20 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 April 2016. Ia mengadukan Sohibul Iman, Surahman Hidayat, dan Hidayat Nur Wahid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan dukungannya pada rencana aksi demo besar yang dipimpin Front Pembela Islam pada Jumat nanti, 4 November 2016.

"Ini ada problem tuntutan masyarakat, pada dasarnya tuntutan ini adalah tuntutan keadilan dalam penegakan hukum, itu saja,"ujar Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Senin, 31 Oktober 2016.

Fahri menegaskan bahwa siapapun yang diduga melakukan tindak pidana, pelanggaran terhadap undang-undang orang itu harus diproses dalam mekanisme Pro Justicia hukum yang ada, maka undang-undang dasar negara Indonesia secara tegas mengatakan bahwa semua warga negara sama kedudukannya dimata hukum, pemerintahan, dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.

Menurut Fahri, pelaksanaan demonstrasi 4 November 2016 sebenarnya dipicu oleh ketersinggungan massa oleh pernyataan Basuki Tjahaja Purnama soal Surat Al-Maidah. Warga yang tersinggung lalu melapor ke polisi. "Di tempat lain, (reaksi massa--) mungkin sudah anarkistis," katanya.

Fahri menegaskan jika saja polisi cepat memproses pengaduan itu, maka massa tidak akan merasa perlu turun ke jalan. "Tetapi aparat penegak hukum nampak muter-muter, bilang tidak akan diproses, ini adalah provokasi yang menimbulkan kemarahan masyarakat umum," katanya.

"Kalau polisi dari awal, tepat tindakannya, sikapnya, tidak bertele-tele, dan menciptakan keraguan, maka sampai sekarang orang tak akan menganggap ada diskriminasi," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini. "Orang lalu mengembangkan seolah-olah diskriminasi dan pengistimewaan kepada saudara Basuki Tjahaja Purnama terlalu banyak, ini yang membuat orang tidak terima, jadi orang marah," katanya. "Itu wajar," kata Fahri.

Fahri Hamzah memastikan dirinya akan hadir di tengah massa pada demo 4 November 2016. Politikus lain yang akan hadir adalah Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon. "Saya siap hadir, karena ini menyangkut solidaritas rakyat. Pak Fadli juga siap," ujar Fahri.

Fahri menegaskan keikutsertaannya dalam unjukrasa itu tidak terkait dengan Pilkada 2017. "Aksi itu untuk meminta agar hukum ditegakkan dengan tanpa pandang bulu," katanya. "Kebersamaan dan kesetaraan di dalam hukum enggak pandang bulu. Siapa pun dari presiden sampai tukang becak semua sama. Kalau salah harus dihukum," ujar Fahri.

GRANDY AJI | WD

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

12 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya